Sayur Matua (HayuaraNet) – Zubaidah Nasution memilih titik pelaksanaan Reses I Anggota DPRD Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Tahun Sidang 2023-2024 di Desa Sayur Matua, Kecamatan Naga Juang, Madina, Sumut, Sabtu (09/12). Salah satu permintaan masyarakat adalah perhatian pemerintah terhadap kelangkaan pupuk dan perbaikan irigasi.
“Kami minta Ibu Dewan jangan lelah menyampaikan aspirasi kami kepada pemerintah agar kelangkaan pupuk dan perbaikan irigasi. Kami di sini kebanyakan petani,” kata Musthofa Nasution.
Selain sektor pertanian, hal lain yang menjadi permintaan warga adalah agar ketua Kesatuan Perempuan Partai Golkar Madina itu mengawal penganggaran beasiswa bagi mahasiswa. “Banyak adik-adik kami, keponakan, anak yang kuliah, tapi terkendala biaya,” kata Ahmad Rasyid.
Rasyid menjelaskan, selama menjadi anggota DPRD Madina, Zubaidah telah berhasil mengawal beberapa pembangunan seperti bedah rumah bagi warga miskin, Sopo Godang Desa Sayur Matua, beronjong, dan lainnya. “Untuk itu kami juga minta ada pendampingan dan pembinaan Naposo Nauli Bulung dalam bidang pertanian, peternakan, dan sejenisnya,” tambahnya.
Warga juga menyinggung penambahan insentif bagi anggota Badan Kenaziran Masjid (BKM). “Daerah lain yang tidak digambarkan sebagai Kota Santri, Serambi Mekkah, tapi petugas masjidnya dapat insentif yang memadai. Mohon ini Ibu Dewan sampaikan kepada pemerintah daerah,” pinta salah satu warga.
Menanggapi aspirasi itu, Zubaidah menerangkan permasalahan pupuk dan irigasi telah dilakukan koordinasi dengan dinas terkait, bahkan sampai ke tingkat provinsi. “Masalah irigasi, dulu pernah saya cek ke lokasi sampai ke Desa Runding dan beberapa kali juga saya kordinasikan dengan dinas terkait, hasilnya ternyata tidak maksimal, bahkan terkesan tidak beres,” sebutnya.
Meski demikian, calong anggota DPRD Madina dari Partai Golkar dengan Nomor 1 untuk Daerah Pemilihan 5 Madina ini menegaskan akan tetap memantau perkembangannya sampai benar-benar sesuai dengan keinginan masyarakat.
Untuk beasiswa, kata Zubaidah, akan melakukan pendampingan dan mencari informasi yang diperlukan sehingga lebih banyak mahasiswa yang bisa mengusulkan. “Untuk yang disebutkan tadi mengenai pembinaan anak-anak muda nanti kita buat lagi. Dulu pernah di sini saya bantu pembentukan kelompok tani,” lanjut wakil ketua Komisi I DPRD Madina ini.
Kesempatan ini juga digunakan politisi Partai Golkar menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat selama menjadi anggota DPRD. “Mungkin ada aspirasi yang belum tersahuti atau sikap yang kurang tepat dalam pergaulan selama ini,” terangnya.
Zubaidah menambahkan, untuk aspirasi pembangunan warga, kepala desa, dan pendamping reses koordinasi dalam pembuatan proposal pengajuan.
Sebelumnya, Kepala Desa Sayur Matua Panangian Nainggolan menyampaikan ucapan terima kasih atas kedatangan anggota DPRD itu.
Senada dengan itu, tokoh masyarakat Maralolot menyampaikan terima kasih dan merasa bangga atas pemilihan Desa Sayur Matua sebagai tempat reses. “Mudah-mudahan tetap bisa memperjuangkan dan menyambung aspirasi masyarakat, khususnya desa kami,” harapnya.
Satu hal yang menjadi perhatian dalam reses yang berlangsung di MDTA Islamiyah Desa Sayur Matua itu, Zubaidah secara langsung menyahuti permintaan kaum ibu untuk pembelian kompor gas dan dandang. Dia berharap bantuan itu bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. (RSL)