Panyabungan (HayuaraNet) – Dalam bekerja atau menulis berita seorang wartawan harus mencontoh sifat Rasulullah SAW karena tulisan itu harus bisa dipertanggungjawabkan di dunia maupun di akhirat.
Demikian disampaikan Ustaz Mahmudin dalam tausyiahnya pada acara Buka Bersama Polres Madina dengan Insan Pers di Mapolres Madina, Panyabungan Utara, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sabtu (06/04). “Itu harus dipertanggungjawabkan di dunia dan akhirat,” katanya.
Ustaz Mahmudin menjelaskan, ada empat sifat wajib yang melekat pada Nabi Muhammad SAW, yakni siddiq, amanah, tablig, dan fathonah. Keempat sifat itu, pesan Mahmudin, harus diaplikasikan wartawan dalam membuat satu berita. “Orang awam seperti kami, umumnya tidak tahu mana yang harus dijadikan referensi, diyakini atau tidak. Maka, kami butuh wartawan menulis secara jujur,” ucapnya.
Dia menambahkan, semua umat Nabi Muhammad semestinya amanah dalam bekerja, termasuk jurnalis. “Amanah dengan tulisan dan hal yang dikabarkan kepada khalayak,” lanjutnya.
Menyampaikan merupakan bagian yang melekat pada wartawan. Untuk itu, Ustaz Mahmudin, menekankan pentingnya menyampaikan hal baik dan menghindari hoaks. “Media itu bisa mengubah cara pandang orang lain dalam melihat satu peristiwa,” tambahnya.
Sifat berikutnya adalah fathonah atau cerdas. Menurutnya, seorang wartawan harus cerdas dalam menyampaikan berita. “Apabila saudara-saudara wartawan mampu mengaplikasikan keempat sifat itu, insyaallah akan selamat dunia akhirat,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kapolres AKBP Arie Sopandi Paloh dalam sambutannya mengatakan, acara ini diinisiasi sebagai wadah silaturahmi Polres Madina dengan insan pers jelang Idulfitri. Dia menjelaskan, sebagai mitra pers, kepolisian harus menjalin komunikasi yang baik agar hubungan kedua belak pihak berjalan dengan baik.
“Sehingga kami rasa perlu acara ini dilaksanakan sekaligus kami sampaikan permohonan maaf menjelang lebaran idulfitri ini,” ujarnya.
Dia menambahkan, acara ini juga untuk memupuk rasa persaudaraan antar sesama. “Sehingga tidak ada gesekan maupun perlakuan yang dianggap berbeda,” kata mantan kasat Lantas Polres Pasaman Barat ini.
Edi Junaedi, anggota PWI Madina, yang mewakili pewarta menyampaikan apresiasi kepada Kapolres Arie Sopandi yang telah menyelenggarakan acara ini. “Berharap sinergitas Polres Madina dengan insan pers terus terjaga. Hal seperti ini sering dilakukan,” harapnya.
Senada dengan itu, Pembina SMSI Madina Iskandar Hasibuan juga menyampaikan apresiasi serupa. “Masih ada yang ingat dan mengajak wartawan buka bersama,” katanya.
Polres Madina termasuk salah satu instansi pemerintah yang dekat dengan wartawan. Grup WhatsApp Pers & Polres Madina menjadi jembatan komunikasi antara kedua belah pihak, baik itu rilis pers kepolisian maupun tempat konfirmasi pewarta. (RSL)