Bukit Malintang (HayuaraNet) – Warga pemilik lahan di wilayah proyek pengerjaan Bandara Bukit Malintang, Kecamatan Panyabungan Utara, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut, menerima ganti rugi pembebasan lahan, Rabu (14/12).
Penyerahan ganti rugi tersebut dilaksanakan di Aula Kantor Camat Panyabungan Utara, dengan jumlah Rp7, 85 miliar. Jumlah nominal yang diterima warga bervariasi mulai dari Rp100 juta hingga Rp400 juta per kepala keluarga.
Misalnya, Sarbani mendapat uang ganti rugi sebesar Rp 228.204.022, Na’am Nasution senilai Rp 467.692.205, dan Iwan Dermawan senilai Rp 402.369.829
Dana tersebut bersumber dari dana Bantuan Keuangan Provinsi (BKP) Sumatera Utara (Sumut) dan Rp 1,25 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Madina.
“Lahan milik warga tersebut dibayarkan melalui anggaran tahun 2022 dari dana Bantuan Keuangan Provinsi (BKP) Sumut sebesar Rp 6,6 miliar dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) murni Rp 1,25 miliar untuk 63 bidang tanah,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Madina Adi Wardana, mengutip StArtNews.
Sementara Pj. Sekda Madina Alamulhaq Daulay menyampaikan apresiasi atas dukungan masyarakat terhadap pembangunan Bandara Bukitmalintang, sehingga tahap pembebasan lahan berjalan dengan baik.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Madina, saya sampaikan terima kasih dan apresiasi kepada semua warga yang sudah dengan ikhlas dan rela tanahnya digunakan untuk kepentingan umum,” kata Alamulhaq.
“Uang ganti-rugi yang diterima ini mudah-mudahan dapat digunakan sebaik-baiknya untuk keperluan sehari-hari maupun melanjutkan usaha,” lanjutnya.
Jasim Saleh, salah satu warga penerima uang ganti-rugi mengaku ikhlas dan mendukung pengembangan Bandara Bukitmalintang.
“Semoga ke depan, bandara ini bisa memfasilitasi sarana transportasi bagi Kabupaten Madina dan sekitarnya. Bermanfaat buat warga juga, memfasilitasi transportasi, dan menunjang perputaran ekonomi,” tutupnya. (RSL)
