Hutapadang (HayuaraNet) – Arni (70 tahun) warga Hutapadang, Kecamatan Ulupungkut Kabupaten Mandailing Natal (Madina), ditemukan meninggal dunia di belakang salah satu musala di desa tersebut, Rabu (24/04). Korban diduga tewas akibat terkaman harimau.
Kapolsek Kotanopan AKP Parsaulian Ritonga menjelaskan, di sekitar tempat penemuan jenazah Arni itu ditemukan jejak dan kotoran harimau. “Dugaan sementara akibat diterkam harimau sumatra, tapi kami sedang mendalami dan menyelidiki terlebih dahulu,” katanya dilansir dari MohgaNews, Kamis (25/04).
Kepala Puskesmas Kotanopan dr. Saleh Parinduri mengatakan, dari pemeriksaan tenaga kesehatan ditemukan enam luka robek pada kepala korban. “Saat kami periksa ditemukan pada bagian kepala atas dan belakang ada enam luka robek,” jelasnya.
Sementara itu, Camat Ulupungkut Arsul yang dihubungi terkait kebenaran kasus ini dan upaya yang diambil pemerintah dalam penanganan sementara tak memberikan jawaban. Baik panggilan telepon maupun pesan konfirmasi yang dikirim belum digubris yang bersangkutan.
Sebelumnya, harimau sumatera sering berkeliaran di wilayah Mandailing Julu, baik itu di Kotanopan, Tambangan, dan Ulupungkut. Pada akhir Juli 2023 lalu, dua ekor lembu peliharaan warga ditemukan mati dan diduga telah dimakan binatang buas tersebut.
Pada Mei 2023, warga Hutapungkut Tonga geger karena penemuan jejak harimau berjarak 1,3 Km dari permukiman. Dari penyelidikan BKSDA Sumut jejak tersebut milik dua ekor harimau, diperkirakan induk dan anaknya.
Desember 2023, giliran warga Desa Sayurmaincat, Kecamatan Kotanopan, yang heboh. Pasalnya, ada warga yang melihat harimau sumatera berkeliaran di kebun salah satu penduduk. Saat kemunculannya, binatang buas tersebut sempat mengaum dua kali. BKSDA Sumut telah meletakkan jebakan di lokasi penemuan harimau, tapi sampai hari ini belum ada hasil. (RSL)