Panyabungan (HayuaraNet) – Usai gempa berkekuatan magnitudo 6,0 mengguncang wilayah Tapanuli Utara, Sumut sekitar pukul 02.28 WIB, hasil monitoring BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) menunjukkan adanya 43 gempa susulan.
Gempa susulan berlangsung hingga pukul 05.59 WIB dengan magnitudo terbesar 5,1 dan magnitudo terkecil 2,5.
Hal itu sesuai dengan keterangan Plt. Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono. “Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,11° LU ; 98,83° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Tapanuli Utara, Sumatera Utara pada kedalaman 10 km,” katanya, Sabtu (1/10).
Daryono menerangkan, berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis dangkal akibat adanya aktivitas sesar besar Sumatra segmen renun. “Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser,” tambahnya.
Berdasarkan informasi sementara gempa bumi ini menimbulkan kerusakan pada beberapa rumah warga di Tapanuli. Meski demikian, gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Daryono pun mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Masyarakat agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, atau pun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah,” pungkasnya. (RSL)