Panyabungan (HayuaraNet) – Tak ada yang ingin hidup miskin, tak berpenghasilan, dan menderita penyakit kanker serta tak punga BPJS. Itulah yang kini dirasakan Roidah (51 tahun), warga Desa Bange, Kecamatan Bukit Malintang, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut.
Roidah didiagnosa mengidap penyakit kanker perut. Bukan tak ingin sembuh, dia bahkan telah pernah berobat ke dokter, tapi harapannya untuk sembuh seakan hanya angan-angan belaka. Pasalnya, dia tak punya penghasilan untuk membiayai pengobatan dirinya. Tak usah berbicara berobat dengan biaya yang tak sedikit, untuk makan saja dia kebingungan.
Roniansyah, anak dari Roidah, menjelaskan ibunya sudah lama mengidap penyakit kanker. Bahkan dalam dua tahun terakhir ibunya sudah tak beraktivitas normal dan penyakit semakin parah.
“Mulai tahu ibu saya mengidap penyakit itu dua tahun lalu. Sejak saat itu tidak bisa beraktivitas,” katanya, Selasa (22/8).
Roni memaparkan, beberapa saat lalu ibunya telah menjalani pemeriksaan oleh dokter. “Tapi, karena tak punya uang, ibu terpaksa menahan diri untuk lanjut berobat,” lanjutnya.
Roni bukan tak ingin melihat ibunya kembali sehat, tapi sebagai buruh bengkel dengan penghasilan seadanya dia tak bisa berbuat banyak. Syukur-syukur masih bisa makan dengan layak.
“Ibu sebenarnya ingin berobat. Siapa yang tidak ingin sembuh. Tapi, mau bagaimana lagi kondisi kami seperti ini. Saya hanya bisa berharap ada dermawan yang mau membantu kami,” tutupnya. (RSL)