Tak Punya Biaya Berobat, Muhammad Nuh Hanya Terbaring Usai Tertimpa Kanopi

Muara Saladi (HayuaraNet) – “Saya ingin membawa anak saya berobat, tapi biaya tidak ada. Jangankan untuk berobat, biaya kebutuhan sehari-hari saja kami sudah kesulitan,” kata Derlan memulai ceritanya terkait kondisi anaknya, Muhammad Nuh Batubara (31 tahun) yang hanya bisa terbaring selama empat bulan terakhir ini, Senin (11/12).

Nuh sebelumnya adalah tulang punggung keluarga yang berdomisili di Desa Muara Saladi, Kecamatan Ulupungkut, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), itu. Kini dia tak bisa lagi berbuat banyak karena sebagian tubuhnya lumpuh. Beberapa waktu lalu dia mendapatkan pekerjaan membangun rumah di Panyabungan. Malang tak dapat ditolak, tubuh Nuh tertimpa kanopi.

“Kami berharap bantuan pemerintah atau dermawan agar anak saya bisa berobat dan sembuh,” ucap Derlan lirih, dilansir dari StArtNews.

Kondisi Muhammad Nuh memang memperihatinkan. Badannya lumpuh dari pinggang ke bawah. kaki kanannya semakin mengecil. Selain tak leluasa bergerak, anak pertama dari tujuh bersaudara itu merasakan sakit di bagian belakangnya. “Seperti patah tulang,” kata Nuh.

Tak hanya itu, akibat terlalu lama berbaring bagian atas paha Nuh sampai berlubang. Kini, dia hanya bisa pasrah sembari berharap uluran tangan dermawan untuk membantu pengobatannya. Masih tersirat harapan untuk kembali beraktivitas seperti sedia kala.

Derlian menuturkan, suaminya telah meninggal dunia tujuh tahun silam. Sebagai anak sulung, Muhammad Nuh mengambil tanggung jawab mencari nafkah untuk keluarga ini. Bukan tak berupaya, dia pun sebisa mungkin memberikan obat apa adanya demi kesembuhan sang anak.

Upaya pemerintahan desa setempat untuk memfasilitasi pengobatan Muhammad Nuh pun terkendala administrasi kependudukan. “Ternyata warga kami ini belum mempunyai Kartu Keluarga dan KTP,” kata Kepala Desa Muara Saladi Syafaruddin Batubara.

Meski demikian, kepala desa tak tinggal diam. Saat ini pihaknya tengah mengurus KK dan KTP Muhammad Nuh agar bisa didaftarkan menjadi anggota BPJS. “Begitu KTP dan KK sudah ada, kami akan langsung membawa Muhammad Nuh berobat,” ujarnya.

Terkait biaya untuk kebutuhan sehari-hari selama Nuh berobat nantinya, kata Syafaruddin , akan diupayakan oleh warga lainnya.

Senada dengan itu, Camat Ulupungkut Mawardi Hasibuan yang telah menjenguk Muhammad Nuh sudah memerintahkan pemerintahan desa untuk mengurus administrasi yang bersangkutan.

Kabarnya, dokter dari RSUD Panyabungan pun sudah datang untuk memeriksa kondisi kesehatan dan memberikan obat untuk Muhammad Nuh. (RSL)

Mungkin Anda Menyukai