Panyabungan (HayuaraNet) – Pencarian Fakhruddin, warga Kelurahan Tano Bato, Kecamatan Panyabungan Selatan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut, yang hilang sejak Minggu (08/1) di hutan sekitar Pagaran Gala-gala masih terus dilanjutkan.
Informasi terbaru yang diperoleh dari lapangan, tanda-tanda keberadaan Fakhruddin mulak terlihat. Hari kedua pencarian ditemukan topi yang bersangkutan. Lalu, pada hari keempat, Kamis (12/1) ditemukan celana korban.
Tak hanya Fakhruddin, dua warga Kecamatan Tambangan Abu dan Jamsah yang dinyatakan hilang pada tahun 2022 lalu hingga saat ini belum juga ditemukan.
Sesuai keterangan keluarga, pada Juni 2022 Abu berangkat dari rumah dalam keadaan sehat, tapi tidak pamit entah mau pergi ke mana. Sementara Jasmah diketahui berangkat ke sawah bersama istri dan anaknya untuk memperbaiki pondok di Saba Jae.
Jasmah kemudian masuk ke hutan mengambil beberapa potong kayu. Setelah beberapa jam dia tak kunjung kembali. Istri dan anaknya sempat menyusul ke hutan, tapi tidak menemukan keberadaan Jasmah. Kasus tersebut terjadi pada pertengahan November 2022.
Pihak Muspika dan masyarakat telah melakukan pencarian. Bahkan untuk kasus Jasmah, Basarnas melakukan pencarian sampai 10 hari atau lebih tiga hari dari biasanya.
Atas hal ini, tokoh pemuda Tambangan Erwin Parsaulian Lubis meminta bantuan seluruh pihak untuk menemukan keduanya, utamanya Abu (86) yang tak diketahui pasti tempat hilangnya.
“Bagi siapa pun yang melihat atau menemukan beliau bisa menghubungi nomor WA 081275193477,” katanya di Kompleks Perkantoran Paya Loting, Desa Parbangunan, Kamis (12/1).
Sebelumnya diberitakan Bupati Madina H. M. Jafar Sukhairi Nasution mengunjungi keluarga Fakhruddin di Kelurahan Tano Bato untuk memberikan bantuan berupa sembako dan uang tunai.
Sukhairi memastikan, Pemkab Madina akan terus melakukan pencarian selama tujuh hari. “Apabila dalam jangka waktu tersebut pencarian belum membuahkan hasil akan dilakukan rapat koordinasi untuk mengambil langkah berikutnya,” katanya, Rabu (11/1) kemarin. (RSL)