Panyabungan (HayuaraNet) – Staf Khusus Bupati Mandailing Natal (Madina) Bidang Ekonomi dan Pembangunan Irwan Hamdani Daulay mengundurkan diri. Pengunduran diri Irwan awalnya disampaikan dalam sebuah percakapan di grup WhatsApp, Sabtu (01/4).
“Mulai pagi ini saya tidak lagi staf khusus bupati,” tulisnya.
Beberapa wartawan yang turut bergabung dalam grup tersebut mencoba mengonfirmasi penyataan itu. Namun, pengusaha properti ini memberikan jawaban yang diplomatis. “Tanya abang saja pak bupati,” katanya menjawab pertanyaan salah satu wartawan.
Berita pengunduran diri Irwan pun menjadi bahan pembicaraan di media sosial. Baik itu di platform Facebook maupun WhatsApp. Meski demikian, belum jelas alasan mantan dosen Universitas Negeri Medan (Unimed) ini meletakkan jabatan sebagai staf khusus Bupati H. M. Jafar Sukhairi.
Beragam persepsi muncul terkait alasannya mengundurkan diri. Mulai dari proses penyelesaian sengketa PT Rendi Permata Raya dengan warga Singkuang I yang tak menemui titik terang sampai pada perbedaan prinsip dengan bupati.
HayuaraNet yang berhasil menghubungi salah satu teman dekat Irwan Daulay mengonfirmasi kebenaran pengunduran diri tersebut. “Ya. Dari pembicaraan kami sudah dipastikan beliau mundur,” kata sumber tersebut.
Pengunduran diri Irwan mendapat sambutan baik dari berbagai kalangan. Banyak yang menyebut keputusan Irwan mengambil posisi berdekatan dengan bupati sebagai staf khusus tidak tepat.
“Bagi yang mengenal Bang Irwan tentu paham apa yang terjadi,” kata Husni Iskandar.
Sementara Pimpinan Umum Sumatera Tenggara Pos Manaon Lubis mengaku salut dengan keputusan Irwan mundur sebagai staf khusus.
“Rasa salut dan bangga saya buat Adinda Irwan Daulay, yang tidak ‘gila’ jabatan. Dan terbukti dia punya Prinsip,” jelasnya.
Selain pengunduran diri Irwan Daulay, beberapa pengguna media sosial juga mempertanyakan pengunduran diri staf khusus yang lain.
“Staf yang satunya lagi apa kabar, kapan nyusul,” celetuk salah satu warganet. (RSL)