Hutarimbaru (HayuaraNet) – Senin siang (19/12), warga Desa Hutarimbaru, Kecamatan Hutabargot, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut, terlihat berkumpul di Masjid Babul Ikhlas yang ada di desa itu. Antusiasme masyarakat itu ternyata dalam rangka menghadiri pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Desa dalam Rangka Penyusunan RPJMDes dan RKPDes Tahun 2024 Desa Hutarimbaru.
Antusiasme itu tergambar dalam sesi pengajuan aspirasi yang akan ditampung dalam penganggaran Dana Desa Hutarimbaru. Bangunan fisik dan dukungan sarana, dua hal yang menjadi prioritas masyarakat. Untuk bangunan ada delapan poin yang diajukan, antara lain jalan usaha tani, gudang desa, pengaliran air bersih, dan renovasi bangunan MCK.
Sementara itu untuk dukungan sarana prasarana, tersebut perlengkapan PPK, anggaran PHBI dan HUT RI, dan pembelian tenda teratak yang diusulkan Naposo Nauli Bulung. Sektor kesehatan tak luput dari perhatian. Pengadaan alat kesehatan seperti dacin, alat cek darah, alat cek kolesterol, alat cek tensi, menu PMT (Pemberian Makanan Tambahan), dan susu untuk lansia maupun ibu hamil tercatat sebagai masukan.
Camat Hutabargot Muhammad Suheri yang hadir di lokasi menyampaikan, penggunaan Dana Desa mengikuti Permendes Nomor 13 Tahun 2023 yang asalnya dari Permendes Nomor 7 Tahun 2023. “Pokok-pokok program nasional yang harus diajukan oleh desa berupa BLT, ketahanan pangan, penanganan stunting, dan operasional desa sudah ada patokannya,” katanya.
Kesempatan itu juga digunakan Suheri untuk mengenalkan diri kepada masyarakat, mengingat dia baru beberapa minggu ditetapkan sebagai pimpinan tertinggi di pemerintahan kecamatan itu. “Saya harap musyawarah ini menghasilkan mupakat yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Hutarimbaru Rusli menerangkan, musydea adalah wadah untuk menyampaikan aspirasi pembangunan bagi masyarakat desa yang tidak ditampung pada APBD maupun APBN. “Ini untuk menentukan arah pembangunan desa ini untuk satu tahun ke depan,” katanya.
Meski demikian, dia mengingatkan tidak semua aspirasi bisa direalisasikan tahun ini. “Semua berpatokan pada anggaran yang dimiliki. Kalau cukup, tentu akan disahuti semuanya, kalau tidak cukup diutamakan yang prioritas,” jelasnya.
Kanit Binmas Polsek Panyabungan Emil Salim mengingatkan agar masyarakat fokus pada program penting. “Utamakan skala prioritas karena keterbatasan anggaran,” pesannya.
Dia juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga kondusifitas dan keamanan pesta demokrasi yang berlangsung tahun 2024.
Edi Saputra, koordinator pendamping desa di kecamatan itu menekankan agar penggunaan Dana Deaa mengutamakan prioritas dan program nasional. “Terus, perlu kami tekankan juga bahwa tidak ada ganti rugi bagi masyarakat dalam menunjang pembangunan yang sumber anggarannya dari dana desa,” tuturnya.
“Jangan ada keributan kalau misalnya ada yang belum tersahuti. Sebaiknya ditanyakan kepada perangkat desa atau kami, pendamping desa,” tutupnya.
Kegiatan tersebut turut dihadiri BPD setempat, unsur TNI Polri, tenaga kesehatan mewakili Puskesmas, dan pegawai kantor camat. (RSL)