Silatnas KIB: Akan Ada 2 Partai Lain Bergabung

Panyabungan (HayuaraNet) – Silatnas (silaturahmi nasional) KIB (Koalisi Indonesia Bersatu) yang berlangsung di hotel Dalton, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, membuka satu fakta baru, yakni akan ada 2 (dua) partai lain bergabung dengan koalisi yang diprakarsai Partai Golkar, PPP, dan PAN itu.

Hal itu disampaikan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto yang diamini oleh Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Minggu (6/11).

Silatnas ini diselenggarakan untuk menyampaikan program-program yang didorong oleh KIB, yakni manusia harus sehat, ekonomi harus sehat, dan bumi harus sehat. Kegiatan ini juga cara sederhana menunjukan kesolidan KIB.

Airlangga Hartarto dalam sambutannya menyampaikan, KIB tidak akan buru-buru mengumumkan calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung meskipun telah memenuhi syarat dan punya tiket lebih dari cukup untuk mencalonkan presiden dan wakil presiden.

“KIB tetap tidak ingin tergesa-gesa untuk mengumumkannya karena masih konsisten dan  fokus untuk membantu Presiden Joko Widodo menyelesaikan tugas-tugas di pemerintahan,” ujar Airlangga.

Patut diketahui ketiga ketua umum parpol yang tergabung dalam KIB masing-masing punya tugas di pemerintahan. Airlangga Hartarto saat ini menjabat Menteri Koordinator Bidang Ekonomi. Zulkifli Hasan mengemban amanah sebagai Menteri Perdagangan dan Muhammad Mardiono menjabat sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Presiden.

Airlangga menuturkan, KIB saat ini yang paling siap mendukung keberlanjutan program pembangunan nasional. “Bahkan belum ada parpol di luar KIB menawarkan program, tapi kami sudah menawarkan Program Akselerasi Transformasi Ekonomi Nasional (PATEN) sebagai visi dan misi untuk dilaksanakan ke depan,” ungkapnya.

Kemudian, Zulkifli Hasan meyakini silatnas tersebut merupakan bukti soliditas dan kekompakan KIB. “Hari ini kita buktikan biar teman-teman di luar sana melihat soliditas kekompakan KIB. Itulah kita kumpul di sini,” sebutnya.

Sementara Muhammad Mardiono menegaskan, pergantian kepemimpinan PPP tidak akan memengaruhi koalisi yang dirintis bersama Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golongan Karya (Golkar). (RSL)

Mungkin Anda Menyukai