Panyabungan (HayuaraNet) – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) berharap terbentuk kolaborasi dalam membantu Kakek Deling (76 tahun), warga Jambur Padangmatinggi, Kecamatan Panyabungan Utara, Madina, Sumut, yang hidup sebatang kara sehingga menghasilkan solusi yang komprehensif.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Baznas Madina Amir Machmud Lubis di salah satu gerai kopi di Panyabungan, Jumat (28/4) malam.
Menurut pria yang lama berkecimpung di dunia advokat ini, kondisi Kakek Deling sudah masuk kategori kemiskinan absolut sehingga diperlukan bantuan dan dukungan spritual maupun psikologi.
“Dari hasil pertemuan dengan Kakek Deling terbaca bahwa bukan semata butuh bantuan materil, tapi juga spiritual dan psikis. Beberapa kali beliau mengutarakan kalimat-kalimat pesimisme,” katanya.
Tak hanya itu, Amir juga berharap kesigapan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Madina dalam menyiapkan catatan kependudukan Kakek Deling agar bantuan dari Baznas bisa segera disalurkan sesuai mekanisme peraturan perundang-undangan.
“Kakek Deling tidak memiliki KTP dan persyaratan administrasi lain yang dibutuhkan,” jelasnya.
Meski demikian, Amir mengaku telah meminta Pj Kepala Desa Mukhlis dan sekretaris desa untuk menjembatani pengurusan administrasi tersebut.
“Yang pasti, Baznas akan berupaya memberikan bantuan dan solusi komprehensif agar Kakek Deling tak lagi terlantar seperti ini,” sebutnya.
Wakil ketua Baznas Madina ini menerangkan, kondisi Kakek Deling memprihatinkan dan kesulitan dalam memperoleh makanan.
“Bahkan untuk buang air saja harus menunggu warga yang lewat. Kadang dia harus menunggu sampai berjam-jam hanya untuk urusan buang hajat,” terangnya.
Dia menuturkan, pihaknya baru bisa memberikan bantuan ala kadarnya karena terganjal administrasi. “Kemarin baru belanja untuk sekitar satu minggu. Ini akan kami rapatkan di kantor untuk mendapatkan solusi secepatnya,” tutupnya.
Mukhlis Lubis yang dihubungi wartawan membenarkan kedatangan Baznas Madina mengecek keadaan Kakek Deling.
Dia menerangkan, pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan Baznas Madina. Termasuk dalam penyusunan berkas administrasi yang dibutuhkan Kakek Deling.
“Salah satunya membicarakan membangun rumah kecil di dekat pemukiman, biarpun hanya satu kamar,” katanya melansir waspada.co.id.
Sementara itu, viralnya berita kondisi Kakek Deling yang lumpuh dan tinggal sebatang kara telah sampai ke Kementerian Sosial. Perpanjangan tangan kementerian tersebut di Madina telah mengunjungi kediaman Kakek Deling untuk melakukan assesmen. (RSL)
