Tambangan (HayuaraNet) – Jalan penghubung Tambangan Pasoman-Rao-rao Dolok di Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), kembali tertimbun material longsor, Senin (20/11). Akibatnya, tiga desa, yakni Rao-rao Dolok, Rao-rao Lombang, dan Panjaringan sempat terisolasi.
Sebelumnya ruas jalan ini mengalami hal serupa pada Sabtu (18/11) lalu dan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Madina telah membersihkan material yang menutupi badan jalan.
Berdasarkan keterangan Kepala Desa Rao-rao Lombang Saipul Nasution, titik longsor di Batu Bolang dengan panjang longsoran sekitar 30 meter dan tinggi dua meter.
Tak hanya jalan yang tak bisa dilalui, aliran listrik pun terputus akibat adanya kabel yang tertimpa pohon. Selain itu, material longsor juga menimbun aliran irigasi ke sawah warga Pasoman.
Saipul mengungkapkan, untuk membuka akses ke tiga desa itu, warga secara bersama-sama membersihkan material longsor, baik itu tanah, bebatuan, dan kayu yang tumbang.
“Tapi, masih ada material longsor belum dibersihkan karena kami hanya memakai alat seadanya. Artinya, pembersihannya hanya supaya bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat,” jelas Saipul.
Curah hujan yang tinggi dalam beberapa pekan ke belakang menimbulkan banyak bencana seperti banjir dan longsor. Sebelumnya, ruas jalan Padang-Medan di Desa Muaramais sempat tak bisa dilalui kendaraan akibat longsor menimpa satu mobil truk.
Sementara itu, ruas jalan Maga Dolok ke Kecamatan Puncak Sorik Marapi putus karena badan jalan longsor. Di Kecamatan Ulu Pungkut dikabarkan tiga rumah rusak berat diterjang sungai Batang Pungkut yang meluap. (RSL)