Segmentasi Berita Tantangan untuk Media di Madina

Panyabungan (HayuaraNet) – Segmentasi berita yang beragam menjadi satu tantangan bagi pelaku dan pengusaha media di Mandailing Natal (Madina) karena selama ini pemberitaan hanya berpusat pada sosial dan politik.

Hal iti disampaikan Bupati Madina H.M. Jafar Sukhairi Nasution saat menyampaikan sambutan dalam acara Syukuran atas Terbitnya Koran BERITAHUta di Lopo Hanafi, Jl. Lintas Barat, Panyabungan, Madina, Sumut, Selasa (21/2).

Sukhairi menerangkan, secara pribadi dia pernah mendorong lahirnya media yang berpusat pada pemberitaan bisnis dan ekonomi, tapi tidak berhasil. “Mungkin orangnya kurang dan sepertinya berita bisnis kurang menarik bagi pembaca,” katanya.

Ketua DPW PKB Sumut meminta pengasuh atau manajemen Koran BERITAHUta bisa menghadirkan warna baru dalam pemberitaan di Madina. “Jangan hanya menunggu ada kebijakan pemerintah atau dinas yang salah baru diberitakan, yang baik pun harus diberitakan,” ujarnya.

Bupati menilai, selama ini banyak pemberitaan yang tidak berimbang dan warganet pun terkesan lebih suka dengan berita yang “negatif”. ” Untuk itu saya harap Koran Beritahuta bisa menyajikan berita yang berimbang. Kami tidak anti kritik, tapi gunakanlah klarifikasi atau istilahnya tabayun,” sebutnya.

Senada dengan itu, Ketua DPD Partai Ummat Madina As Imran Khaitamy menyampaikan semestinya berita yang disajikan bukan hanya peristiwa, baik itu yang berhubungan dengan pemerintah maupun masyarakat.

Ketua DPD Partai Ummat Madina As Imran Khaitamy Daulay (Syah).

“Ada seharusnya segmentasi pandangan atau pendapat tokoh-tokoh atau akademisi di masing-masing bidang. Ini yang tidak terlihat selama ini. Saya harap koran ini bisa menjawab hal tersebut,” katanya.

Sementara Direktur Radio StArt FM Panyabungan Khoiruddin Faslah Siregar berharap Koran BERITAHUta bisa menyajikan berita berbahasa Mandailing. “Bahasa Mandailing itu kaya, identitas kita. Mudah-mudahan ada rubrik khusus berita berbahasa Mandailing di koran ini,” ujarnya.

Faslah menjelaskan, di masa kini tantangan media cetak lebih berat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya karena sudah pasti akan kalah dengan kecepatan media online dan media sosial.

“Ini tantangan dan tanggung jawab besar. Ongkos cetak sudah pasti jadi tantangan utama. Selain itu ada beban lebih besar, yakni memastikan koran ini eksis di tengah gelombang teknologi,” ujarnya.

Acara syukuran yang berjalan dengan sederhana ini turut dihadiri Kapolres AKBP H.M. Reza Chairul Akbar Sidik, Kadis PMD Ahmad Meinul Lubis, Kadis Kominfo Martua Batubara, Kadis Ketapang Taufik Zulhandra, Kadis Koperasi dan UKM M. Afandi, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan beberapa pejabat lain di lingkungan Pemkab Madina.

Koran Beritahuta merupakan koran mingguan yang terbit setiap Selasa. Koran ini dibagikan secara gratis ke warung-warung kopi, bengkel, dan tempat-tempat umum lainnya. (RSL)

Mungkin Anda Menyukai