Panyabungan (HayuaraNet) – Siti Khoirunnisah, penderita tumor ganas asal Kelurahan Pidoli Dolok, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut, saat ini sedang masa perawatan di Rumah Sakit Unand, Padang. Aprizal, suami dari perempuan berusia 27 tahun itu tetap setia mendampingi sang istri sebagai penguat dan penyemangat.
Meskipun dalam kondisi ekonomi yang kekurangan, keduanya tak patah arang demi kesembuhan Siti Khoirunnisah. Namanya berobat di kota yang jauh dari kampung halaman, sudah barang tentu membutuhkan biaya hidup atau belanja yang tidak sedikit. Perlahan-lahan belanja yang disiapkan pasangan dengan empat anak kian menipis.
Bahkan, kini keduanya terpaksa membagi satu bungkus nasi. Jika tidak demikian, entah berapa hari lagi uang mereka mampu bertahan untuk sekadar makan yang merupakan kebutuhan penting setiap hari. Dalam kondisi sakit seperti itu, Khoirunnisah terpaksa merelakan perutnya hanya diisi ‘satu dua suap’ nasi agar sang suami tetap bisa makan.
Tentu, Aprizal berkeinginan bekerja untuk menafkahi istri dan empat anaknya. Kalau dia pulang entah siapa yang akan menjaga istrinya. Keluarga bukan tak ada, tapi kondisi ekonomi tak memungkinkan untuk menggantikan aprizal. Pria berusia 35 tahun itu pun dalam dilema. Bak makan buah simalakama.
Tak hanya biaya untuk sekadar makan, biaya berobat istri pun kian hari kian bertambah. Ini pula harus dipikirkan Aprizal. Belum lagi belanja anak-anaknya. Mungkin saja ada keluarga yang menalangi belanja anak-anaknya, tetapi namanya orang tua pasti ada rasa tidak enak di hati.
Asa Khoirunnisah untuk sembuh masih kuat. Apalagi saat ini sudah dua kali dari 23 kali kemoterapi yang harus dia lewati. Namun, asa dan semangat saja tak cukup kalau kebutuhan mendasar seperti makan saja tak terpenuhi. Orang sakit butuh gizi yang baik untuk mempercepat kesembuhan.
Yasip, kakak ipar Khoirunnisah, mengaku sedih melihat kondisi keluarga adiknya itu, tapi dia pun tak bisa berbuat banyak. Keuangannya setali tiga uang dengan Aprizal.
“Siti Khoirunnisah menderita tumor ganas di bagian anus, saat ini sedang di Rumah Sakit Unand Padang untuk pemeriksaan. Mereka kehabisan belanja,” katanya, Sabtu (05/8).
Sesuai penuturan Yasip, penyakit yang diderita Khoirunnisah muncul beberapa bulan lalu. Mengetahui hal tersebut keluarga bereaksi dengan membawa penderita beroba, tapi hasilnya belum maksimal karena penyakit seperti ini butuh pengobatan dengan biaya besar. Hal itu yang tidak bisa disanggupi keluarga.
Khoirunnisah yang dihubungi melalui panggilan video tak lagi sungkan berharap bantuan orang lain untuk kesembuhannya. Terlebih, sang suami sudah lama tak bekerja karena harus mendampingi dirinya.
“Biaya makan dan transport dari penginapan ke rumah sakit ini cukup mahal,” tutupnya. (RSL)