Panyabungan (HayuaraNet) – Pemerintah Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, mengirim surat permintaan penundaan pembukaan sumur kepada PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) sampai tuntutan warga dipenuhi perusahaan.
Surat itu dilayangkan Pemdes Sibanggor Julu menindaklanjuti adanya pemberitahuan pembukaan sumur oleh perusahaan panas bumi tersebut pada Selasa (19/7) pukul 14.00 WIB.
Pembukaan sumur itu urung terjadi, tapi Kepala Desa Sibanggor Julu Awaluddin Nasution tidak tahu pasti alasan penundaan tersebut.
“Tidak tahu. Apa karena surat permintaan kita itu atau hal lainnya. Saya tidak tahu alasan pastinya,” katanya, Selasa (19/7).
Awal menjelaskan, tuntutan yang dimaksud oleh masyarakat dalam surat tersebut adalah kompensasi terhadap 58 orang terdampak atau korban pembukaan sumur di Wellpad AAE pada 6 Maret lalu.
“Tuntutan masyarakat yang terdampak pada saat kemarin itu sebesar 25 juta per orang,” terangnya.
Tuntutan itu, kata Awal, telah disampaikan kepada perusahaan, tapi sampai hari ini belum ada langkah konkret PT SMGP.
Sementara, Head Corporate Communications PT SMGP Yani Siskartika mengatakan penundaan pembukaan sumur karena terkendala teknis.
Yani mengutarakan tidak ada kendala dengan warga dan komunikasi pun berjalan lancar.
“Kalau soal pembicaraan atau komunikasi dengan warga tak ada kendala dan situasinya juga lancar,” tandasnya. (RSL)