Panyabungan (HayuaraNet) – Anggaran program pemberian santunan kepada anak yatim dan piatu se-Kabupaten Mandailing Natal (Madina) untuk Ramadan tahun 2023 telah disalurkan ke kecamatan untuk seterusnya dibagikan kepada penerima.
Hal itu disampaikan Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekdakab Madina Baharuddin Juliadi di ruang kerjanya, Kompleks Perkantoran Paya Loting, Panyabungan, Selasa (11/4).
“Uangnya sudah kami serahkan ke kecamatan untuk disalurkan kepada anak yatim dan piatu setempat,” katanya.
Dia menambahkan, pihaknya meminta setiap camat untuk menyalurkan bantuan tersebut paling lambat 10 hari jelang Idulfitri. “Penyerahannya dilakukan oleh camat dan Forkopimcam. Kami sampaikan dilakukan usai salat Zuhur berjamaah sesuai program pak bupati dan bu wabup,” ujarnya.
Namun, untuk wilayah Kecamatan Siabu, Kecamatan Kotanopan, dan Kecamatan Panyabungan belum disalurkan karena rencananya akan diserahkan secara langsung oleh Bupati H. M. Jafar Sukhairi Nasution dan Wakil Bupati Atika Azmi Utammi Nasution.
“Pak bupati dan bu wabup yang minta agar ketiga kecamatan tersebut penyerahannya dilakukan oleh beliau berdua. Untuk penyerahan simbolos rencananya dilakulan di Masjid Agung Nur Alan Nur,” terangnya.
Baharuddin menjelaskan, program pemberian santunan untuk anak yatim dan piatu ini telah diupayakan menjadi program rutin Pemkab Madina dan akan diselenggarakan setiap Ramadan.
Untuk tahun ini, kata Baharuddin, ada 4.805 anak yatim dan piatu yang menerima santunan. Jumlah tersebut lebih sedikit dari tahun sebelumnya, yakni 5.000 anak. “Ini sesuai dengan juknis yang dibuat pemerintah, anak yatim yang menerima maksimal berusia 13 tahun kurang satu hari,” jelasnya.
Adapun jumlah santunan yang akan diterima setiap anak adalah Rp250 ribu. Dengan demikian, apabila dalam satu rumah ada empat anak yatim atau piatu akan menerima total satu juta rupiah.
Insentif Guru Madrasah Kelurahan Cair Kamis
Selain penyaluran santunan untuk anak yatim dan piatu, Pemkab Madina menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Madina menyalurkan bantuan kepada kaum miskin.
“Tahun lalu ada kelompok penarik becak. Kami sudah koordinasi dengan Baznas dan mungkin tahun ini kelompok lain yang menerima. Pastinya program itu tetap ada,” sebutnya.
Sementara itu, insentif untuk guru madrasah, bilal mayit, dan nazir masjid di kelurahan se-Madina akan dicairkan minggu ini.
“Kamis sudah bisa diambil di Bank Sumut terdekat. Insentif yang cair itu untuk tiga bulan,” pungkasnya. (RSL)