Panyabungan (HayuaraNet) – Setelah melewati lima rapat pleno pada Musyawarah Cabang ke-VII Pemuda Pancasila Kabupaten Mandailing Natal (Madina) di aula Hotel Payaloting, Kayujati, Panyabungan, pimpinan sidang memutuskan Zainal Arifin Simbolon atau Garuda resmi menakhodai organisasi tersebut untuk periode 2023-2027.
Rapat penetapan itu dilakukan setelah komisi-komisi yang tergabung dari ketua, sekretaris, dan bendahara pimpinan anak cabang (PAC) se-Madina masing-masing menyampaikan keputusan komisi.
Rapat pleno penetapan keputusan Musyawarah Cabang ke-VII ini dipimpin oleh Edi Sinaga dari unsur pengurus MPW Pemuda Pancasila Sumut, Muhammad Rusdi Batubara (Parkoas), Bobby Burhansyah Nasution, Khairil Amri, Abdul Wahab Dalimunthe, dan Mahyuddin Nasution.
“Dengan ini pimpinan sidang Musyawarah Cabang ke-VII MPC Pemuda Pancasila Mandailing Natal memutuskan Zainal Arifin Simbolon sebagai ketua terpilih untuk periode 2023-2027,” kata Edi Sinaga sebelum menutup sidang, Sabtu (22/7).
Garuda terpilih secara aklamasi setelah sebelumnya pada masa pendaftaran hanya ada satu calon ketua yang mendaftar dan memenuhi syarat administrasi berikan dukungan minimal 30 persen dari jumlah PAC.
Zainal Arifin dalam sambutannya usai terpilih, mengucapkan terima kasih kepada Ketua MPW Pemuda Pancasila Sumut Kodrat Shah, pengurus MPW yang hadir, seluruh PAC, steering committee, panitia, dan pimpinan sidang yang telah menyukseskan muscab tersebut.
“Saya minta kepada rekan-rekan di PAC agar menyatukan persepsi dan visi mis. Organisasi ini hanya bisa besar kalau yang ada di dalamnya bersatu,” ujarnya.
Selain menetapkan Zainal sebagai ketua MPC Pemuda Pancasila, rapat pleno juga memberikan wewenang kepada ketua terpilih sebagai formatur pembentukan kepengurusan organisasi.
Sebelumnya, acara Musyawarah Cabang ke-VII MPC Pemuda Pancasila Madina ini dibuka secara langsung oleh ketu MPW Pemuda Pancasila Sumut.
Dalam arahannya, Kodrat mengingatkan kepada setiap kader MPC Pemuda Pancasila Madina untuk menjaga nama baik dan membesarkan organisasi tersebut. Dia mengatakan, tanggung jawab kader di Madina lebih besar karena organisasi masyarakat ini lahir dari Bumi Gordang Sambilan.
“Pemuda Pancasila berasal dari sini, organisasi ini didirikan oleh Jenderal Besar Abdul Haris Nasution. Beliau lahir di Mandailing Natal,” katanya.
Kodrat juga berpesan kepada calon ketua agar semangat sebelum terpilih tetap terjaga sampai nanti selesai masa periode kepengurusan.
“Ketua terpilih jangan hanya semangat saat pemilihan, tapi harus benar-benar menunjukkan sikap dan kerja nyata membesarkan organisasi,” pesannya.
Dia menerangkan, untuk membesarkan satu organisasi diperlukan program kerja yang terukur dan bisa dilaksanakan. Bukan program muluk-muluk yang hanya tertulis di atas kertas. (RSL)