Reses Sembari Melepas Rindu

Bange (HayuaraNet) – Pelaksanaan Reses I Tahun Sidang IV anggota DPRD Sumatera Utara (Sumut) H. Fahrizal Efendi Nasution di Desa Bange, Kecamatan Bukit Malintang, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut, tak hanya penyerapan aspirasi, tapi juga ajang melepas rindu antara masyarakat dengan legislator dari Partai Hanura itu.

“Pelaksanaan reses ini adalah hal biasa karena memang sudah tugas dan kewajiban anggota DPR, baik dari pusat sampai tingkat kabupaten. Yang membuat luar biasa adalah orang yang reses di desa ini karena Pak Fahrizal ini sudah cukup dikenal. Ini seperti melepas rindu,” kata tokoh masyarakat Amran Nasution, Sabtu (3/12) malam.

Dia menjelaskan, Fahrizal bukan sosok asing karena sudah cukup lama berkecimpung dalam dunia politik. “Ketika Pak Fahrizal duduk di KPU kabupaten, kami yang bergelut di tingkat kecamatan. Maka dari itu nanti peserta tidak usah takut dan ragu menyampaikan aspirasi. Saya kenal baik bapak ini,” jelasnya.

Sementara itu, Fahrizal Efendi dalam sambutannya menyampaikan metode politik yang dia usung adalah “Holong Mangalap Holong”, yakni pendekatan kekeluargaan dan kekerabatan dengan mengedepankan kasih sayang. “Apalagi saya orang Madina, malah sangat dekat dengan Desa Bange. Saya orang Sopo Sorik, sekolah SMP di Sihepeng dan SMA di Siabu,” ujarnya.

Pelaksanaan Reses I Tahun Sidang IV Anggota DPRD Sumut Fahrizal Efendi Nasution (Roy SL).

Mantan Wakil Ketua DPRD Madina ini menambahkan, reses ini merupakan momen penyampaian keinginan masyarakat untuk disampaikan ke pemerintah melalui anggota DPRD.

“Anggota DPRD itu bisa mendesak pemerintah untuk membangun hal-hal tertentu yang mendorong kesejahteraan masyarakat. Maka, penting memilih anggota DPRD yang mampu berbicara dan menyampaikan aspirasi masyarakat kepada pemerintah,” terangnya.

Dalam penyampaian aspirasi, masyarakat Desa Bange meminta legislator dari Dapil 7 Sumut ini memperjuangkan pembangunan jalan ke sentra produksi dan pemagaran TPU.

“Jalan sentra produksi ini sudah dikeraskan, tapi belum dirabat beton. Jalan ini juga bisa menghubungkan Desa Bange dengan Desa Bange Nauli. Ini sudah beberapa kali kami sampaikan di tingkat musrenbang. Kami harap ini benar-benar menjadi perhatian bapak dan disahuti,” pinta Amran mewakili masyarakat.

Menanggapi aspirasi tersebut, Fahrizal mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan masyarakat dan berjanji akan menyampaikan hal tersebut di parlemen sehingga disahuti pemerintah.

“Namanya pembangunan pasti ada proses. Saya tidak berjanji besok akan terealisasi, tapi ini akan menjadi prioritas untuk disampaikan kepada pemerintah. Kepada Pak Kepala Desa agar segera menyiapkan proposal pembangunan dua item itu,” tutupnya.

Pantauan di lokasi, meskipun diguyur hujan tidak menyurutkan niat masyarakat menghadiri reses tersebut. Setidaknya, lebih dari 150 warga hadir dalam acara yang berlangsung di depan Kantor Desa Bange itu. (RSL)

Mungkin Anda Menyukai