Simalagi (HayuaraNet) – Anggota DPRD Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Zubaidah Nasution mengatakan akan mendorong adanya pelatihan peningkatan sumber daya manusia (SDM), utamanya ibu muda yang ada di Desa Simalagi dan Kecamatan Hutabargot secara umum.
Hal itu dia sampaikan menjawab permintaan Kepala Desa Dahlan Nasution dan Camat Miswar Pulungan saat pelaksanaan reses di Desa Simalagi, Rabu (30/8).
“Saya lihat ibu-ibu muda yang kreativitasnya masih bisa dikembangkan cukup banyak di sini. Sesuai apa yang disampaikan kepala desa, saya akan dorong instansi terkait untuk menggelar pelatihan di sini,” kata ketua Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) Madina ini.
Wakil ketua Komisi I DPRD Madina mengungkapkan akan berupaya agar pelatihan bisa dilaksanakan di daerah setempat apabila ada kelompok dengan minat yang sama. “Mudah-mudahan nanti menjadi perhatian pemda, dalam hal ini Disnaker,” tambah Zubaidah.
Zubaidah menerangkan, di masa sekarang kreativitas diperlukan untuk meningkatkan perekonomian keluarga. “Nanti ada yang bisa buat kue, mahir tata rias, bengkel, atau seperti yang pak kepala desa bilang bisa melanjutkan pembuatan tahu tempe,” terangnya.
Sebelumnya, Dahlan menjelaskan masyarakat di Desa Simalagi pernah mengikuti pelatihan pembuatan tahu tempe, tapi pendamping yang tidak berlanjut membuat pelatihan tersebut terkendala.
“Sudah ada yang mahir membuat tahu tempe, tapi belum sempat dipasarkan. Harapan kami, ibu dari DPRD Madina bisa mendorong ini agar kembali dilanjutkan,” ujarnya.
Senada dengan itu, Miswar Pulungan mengaku punya program prioritas di Kecamatan Hutabargot berupa peningkatan SDM dengan memperbanyak pelatihan life skill.
“Waktu itu sempat ada Simalagi Shoes, tapi sekarang redup kembali. Saya ingin di kecamatan ini lahir desa-desa kreatif,” terangnya.
Untuk itu, jelas Miswar, perlu dukungan semua pihak, utamanya anggota DPRD agar penganggaran terkait itu bisa dipekuat dan didorong saat pembahasan anggaran nantinya.
“Pembangunan itu bukan hanya infrastruktur, tapi juga SDM. Apalagi saat ini untuk jalan bisa disebut untuk Hutabargot masih bagus,” terangnya.
Miswar berkeyakinan Zubaidah Nasution akan mendorong peningkatan SDM di Kecamatan Hutabargot. “Tadi sudah kita lihat bagaimana kakanda ini menyahuti keinginan masyarakat yang hendak meningkatkan kreativitasnya,” sebut mantan camat Panyabungan ini.
Pantauan di lokasi, reses kali ini didominasi kaum perempuan. Keterwakilan peserta perempuan dalam proses penyampaian ini mencapai 80 persen.
Belakangan, keberadaan perempuan dalam pemerintahan maupun legislatif menjadi konsern pemerintah. Bahkan, untuk pendaftaran calon legislatif diwajibkan memasukkan keterwakilan perempuan sebanyak 30 persen. Tak mengherankan kalau kemudian muncul semacam tagline ‘perempuan pilih perempuan’. (RSL)