Rekapitulasi Sengketa Pilkades, Ada Kasus Politik Uang

Panyabungan (HayuaraNet) – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Kadis PMD) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Mukhsin Nasution menjabarkan, tahapan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak tahun 2022 masih proses rekapitulasi sengketa yang masuk ke panitia kabupaten.

Dia menjelaskan, dari 62 desa yang melangsungkan Pilkades ada lima berkas sengketa yang masuk, yakni Desa Huraba I Kecamatan Siabu, Desa Malintang Jae dan Malintang Juli di Kecamatan Bukit Malintang, Desa Sopo Batu di Kecamatan Panyabungan, dan Desa Tabuyung di Kecamatan Muara Batang Gadis.

Dari lima berkas sengketa yang telah diterima Dinas PMD, dua di antaranya terkait kasus politik uang. Kedua desa tersebut adalah Malintang Jae dan Malintang Julu.

“Sengketa yang masuk ada Desa Huraba I, Desa Malintang Jae dan Malintang Julu, Sopo Batu, dan Desa Tabuyung yang berkasnya ternyata sudah diterima Pak Kabid pada Jumat (30/12/2022) lalu,” katanya, Selasa (3/1).

Dari lima sengketa tersebut, jelas Mukhsin, tidak ada yang selesai di tingkat desa dan sudah diserahkan ke panitia kabupaten.

“Belum ada yang selesai. Kami masih melakukan rekapitulasi persoalan sengketa sebelum diserahkan kepada Pak Bupati untuk memutuskan hasilnya,” jelas Mantan Camat Naga Juang ini.

Mukhsin belum bisa memastikan waktu pasti penyelesaian sengketa Pilkades tersebut, tapi pihaknya terus melakukan koordinasi dan pemetaan masalah sehingga keputusan akhir nantinya bisa diterima semua pihak secara legawa.

Patut diketahui, salah satu Pilkades yang menarik perhatian masyarakat adalah di Desa Tabuyung. Pasalnya, sejak Pilkades terakhir sudah ada enam penjabat kepala desa sehingga pemilihan tahun lalu itu diharapkan bisa melahirkan kepala desa defenitif.

Meskipun proses pencoblosan sampai penghitungan suara disaksikan Kadis PMD dan Kapolres, nyatanya tetap muncul sengketa.

Pilkades Tabuyung diikuti oleh lima peserta. Cakades nomor urut 1 Ziaul Hak meraih suara tertinggi, yakni 803 suara sah. Calon nomor 2 Asmaul Mikdar Daulay memperoleh 361 suara. Sementara Siti Berlian Sari meraih 719 suara. Calon nomor 4 Yuserman memperoleh 246 suara, dan calon nomor 5 Chairil Anwar meraih 141 suara. Sedangkan suara tidak sah ada sebanyak 69. (RSL)

Mungkin Anda Menyukai