Panyabungan (HayuaraNet) – Sesuai real count (hitung pasti) KPU per Senin (19/02) pukul 18.24 WIB, geliat perolehan suara calon anggota legislatif DPR RI dari Mandailing Natal (Madina) seperti Saipullah Nasution dan Eli Mahrani mulai terlihat. Meskipun masih tertinggal jauh, tapi perolehan masing-masing sudah mencapai 10 ribu.
Dengan suara masuk baru mencapai 40,21 persen atau 6.269 dari 15.590 TPS (Tempat Pemungutan Suara) yang ada di Dapil Sumut II, Saipullah berhasil meraup 11.452. Di internal Partai Golkar, angka ini memang masih jauh dari milik caleg lain untuk dapil yang sama seperti Andar Amin Harahap (45.584), Lamhot Sinaga (40.505), Trinovia Khairani (28.056), dan Syahrul M. Pasaribu (27.448). Saat suara masuk baru 33,90 persen, Saipullah baru mengantongi 9.085 suara.
Sementara itu, Politisi PKB Eli Mahrani berhasil meraup 10.597. Meski masih terpaut 4.576 suara dari raihan Marwan Dasopang, istri Bupati Madina HM Jafar Sukhairi itu mulai menjauhi Ali Wansah yang sebelumnya hanya berselisih 557 suara menjadi 3.429. Angka yang dikumpulkan keduanya masih berpotensi bertambah mengingat masih ada 59,79 persen suara belum masuk.
Peraih suara tertinggi untuk DPRD Provinsi Sumatera Utara Tahun 2019 lalu, Harun Musthafa Nasution stagnan di angka 5 ribuan. Dia masih tertinggal jauh dari koleganya di Partai Gerindra seperti Gus Irawan Pasaribu (14.510), Sabam Rajagukguk (14.510), dan Ari Wibowo (10.959). Raihan suara ini berbanding terbalik dengan prediksi masyarakat. Melihat capaian di pemilu sebelumnya, banyak yang menilai adik dari mudir Pesantren Musthafawiyah Purba Baru ini akan melenggang mudah ke Senayan.
Calo lain yang berasal dari Madina adalah Sabaruddin Haji. Pria yang akrab disapa Akong ini baru mengumpulkan 1.636 suara. Dian tertinggal jauh dari koleganya di Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Akong hanya berada di urutan ke-7 dari 10 caleg yang diusung partai tersebut.
Dapil Sumut II memiliki kuota 10 kursi dengan sembilan aleg di antaranya turut berkompetisi pada Pemilu 2024 ini. Satu-satunya yang tidak ikut adalah Hj. Delmeria dari Partai Nasdem. Para petahana ini pun masih menunjukkan taji, meski tak berada di urutan pertama di masing-masing partai.
Marwan Dasopang (PKB) berhasil mengungguli semua koleganya. Dia berhasil meraup 15.137 suara. Sama halnya dengan Gus Irawan. Mantan direktur Bank Sumut ini sepertinya akan kembali melenggang ke DPR RI.
Perubahan posisi terjadi di PDI Perjuangan. Sihar Sitorus dan Trimedya Panjaitan tertinggal dari Rapidin Simbolon. Ketua PDIP Sumut itu meraih 29.988 suara. Dia unggul jauh atas perolehan Sihar (19.385) dan Trimedya (17.607). Sementara itu, Kasatkornas Banser Hasan Basri Sagala ada di posisi keempat dengan 10.616 suara.
Sama halnya dengan Sihar dan Trimedya, Lamhot Sinaga (40.505) dari Partai Golkar juga tak berhasil menjadi peraih suara tertinggi di partainya. Dia tertinggal dari Andar Amin Harahap yang mengantongi 45.584 suara. Dari sumbernya terpercaya, mantan bupati Padang Lawas Utara ini disebut-sebut mampu mencapai lebih dari 100 ribu suara. Sampai saat ini, anak dari politisi senior Tabagsel Bacrum Efendi masih menjadi caleg dengan suara terbanyak untuk seluruh dapil Sumut.
Petahana Nasdem Martin Manurung masih berjaya. Raihan 32.974 masih jauh dari 25.265 milik Ririn Subriana Pasaribu dan 14.280 perolehan Bakhtiar Ahmad Sibarani. Iskan Qolba Lubis juga masih terlalu tangguh untuk koleganya. Perolehan 13.657 unggul jauh dari milik Amsal Nasution (4.467) sebagai pesaing terdekat.
Kursi berikutnya adalah milik PAN atas nama Saleh Partaonan. Sepertinya tahun ini dia akan kembali mewakili koleganya untuk duduk di parlemen pusat. Saleh telah mengumpulkan 26.528. Angka itu masih lebih tinggi dibandingkan perolehan sembilan caleg lain di partai itu yang hanya ada di angka 20.078.
Lain halnya dengan Ongku P. Hasibuan. Politisi Demokrat ini masih tertinggal dari koleganya atas nama Ilham Mendrofa. Ongku baru mengumpulkan 11.727 atau tertinggal 2.756 suara milik Ilham. (RSL)