Poldasu Irit Informasi Kasus Dugaan Suap PPPK di Madina, Kabidhumas: Penyidik Masih Bekerja

Panyabungan (HayuaraNet) – Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) terkesan irit informasi perkembangan kasus dugaan suap seleksi PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) yang melibatkan Kepala Dinas Pendidikan Mandailing Natal (Madina) Dollar Hafriyanto Siregar dan beberapa pejabat lain. Padahal, Dollar telah diperiksa sejak Rabu (03/01) pekan lalu.

Kabid Humas Poldasu Kombes Pol. Hadi Wahyudi yang dikonfirmasi, Minggu (07/01), hanya memberikan jawaban singkat seputar perkembangan kasus yang telah viral itu. “Penyidik masih bekerja,” katanya.

Terkait penetapan tersangka dan kebenaran beberapa informasi yang beredar seperti pemeriksaan terhadap Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Abdul Hamid Nasution, perwira menengah Polri itu memilih tak memberikan jawaban. Iritnya informasi kasus ini telah menjadi sorotan masyarakat dan beberapa media, baik lokal maupun nasional.

Sebelumnya Hadi membenarkan Poldasu melalui Dirkrimsus menangkap Dollar Hafriyanto bersama dengan beberapa orang yang sampai saat ini nama-namanya belum diketahui.

“Dalam penyelidikan oleh tim Tipikor Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Sumatera Utara dan tahapannya masih dalam penyelidikan. Ada beberapa orang yang proses dimintai keterangan. Kasusnya, seleksi kompetensi P3K itu dugaannya,” kata Hadi, Kamis (04/01) dikutip dari Beritasatu.com, Minggu (07/01).

Tersumbatnya informasi dari pihak kepolisian menimbulkan desas-desus dan prasangka. Di antaranya ada dugaan pemanggilan itu hanya rekayasa untuk meredam aksi lanjutan peserta PPPK yang merasa dicurangi. Tak hanya itu, berkembang isu bahwa Dollar dan rekan-rekannya yang telah diperiksa akan segera dipulangkan ke Madina.

Terkait kebenaran informasi itu, Hadi juga tak memberikan jawaban. (RSL)

Mungkin Anda Menyukai