Pisah Sambut Kapolres Madina: Sama-Sama Pulang Kampung

Panyabungan (HayuaraNet) – Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Madina) menggelar acara pisah sambut kapolres Madina dari AKBP HM Reza Chairul Akbar Sidiq, SIK, MH kepada AKBP Arie Sofandi Paloh, SH, SIK di pendopo Rumah Dinas Bupati, Desa Parbangunan, Panyabungan, Kamis (01/02) malam.

Pisah sambut ini menandakan masa tugas HM Reza sebagai kapolres di Bumi Gordang Sambilan purna sudah. Perwira menengah Polri ini dipindahtugaskan ke Serang Kota, Provinsi Banten. Dia menempati jabatan baru sebagai wakapolresta.

AKBP Reza dalam sambutannya mengaku terharu dengan acara pisah sambut yang diselenggarakan. “Saya dan keluarga nyaman tinggal di Madina, tapi sebagai abdi negara yang tak terpisahkan dari mutasi untuk pendewasaan karier harus meninggalkan kabupaten yang banyak memberikan kesan baik ini,” katanya didampingi istri Rina Utami HM Reza CAS.

Kapolres ke-15 Madina ini mengaku bersyukur atas mutasi kali ini karena selama 20 tahun berkarier di kepolisian belum pernah bertugas di wilayah Jawa sebagai tanah kelahirannya. “Ini seperti pulang kampung. Apalagi orang tua sudah renta dan memasuki usia senja, sebagai anak tertua saya ingin lebih sering berjumpa dengan mereka,” sebut lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) Tahun 2003 ini.

AKBP HM Reza Chairul Akbar Sidiq (Dua dari Kiri) Menerima Cenderamata dari Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution dalam Acara Pisah Sambut Kapolres di Rumah Dinas Bupati, Kamis (01/02/23).

Senada dengan itu, AKBP Arie Sofandi sebagai pengganti AKBP Reza mengaku mutasi kali ini juga seperti pulang kampung. “Meskipun selalu bertugas di pulau Sumatera, tapi saya belum pernah bertugas di Sumatera Utara,” kata pria kelahiran Binjai ini didampingi istri Desri Yolanda Siregar.

Mantan kasat Lantas Polres Pasaman Barat ini mengaku telah menunggu selama 19 tahun untuk bisa bertugas di Sumatera Utara. “Madina-Binjai itu hanya sekitar 12 jam perjalanan darat. Rasanya lebih dekat dibandingkan waktu di Sumatera Barat,” ujar lulusan SMAN 2 Binjai sembari mengaku pisah sambut ini turut dihadiri keluarga besarnya.

Pria yang hobi offroad ini mengucapkan terima kasih atas sambutan yang diberikan oleh Pemkab Madina. “Ini sambutan yang luar biasa, melihat keramahtamahan ini, saya yakin akan lebih mudah beradaptasi di Madina,” tutur mantan Kasat Lantas Padang Panjang ini.

Dalam kesempatan itu, AKBP Arie Sofandi menuturkan perjalanan kariernya yang dimulai sebagai tenaga honorer di Pemda Binjai sebelum memutuskan untuk berkarier di kepolisian. “Honorer pemda waktu itu gajinya hanya Rp200 ribu per bulan. Jadi, saya memilih masuk polisi tujuannya bagaimana bisa kerja,” kelakar mantan Kasat Lantas Aceh Tengah ini.

AKBP Arie Sofandi berharap selama masa tugasnya nanti di Madina mendapat bantuan dan dukungan dari Forkopimda. “Saya pasti butuh saran dan masukan utamanya dari Forkopimda dan tokoh masyarakat,” sebutnya.

Arie Sofandi menegaskan di luar tugas utamanya sebagai kapolres, dia ingin membantu masyarakat Madina, utamanya dalam hal yang berhubungan dengan kepolisian.

Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution menyampaikan ucapan terima kasih kepada AKBP Reza yang telah banyak membantu kondusifitas di Madina. “Selamat datang juga kepada pak kapolres yang baru, Bapak AKBP Arie Sofandi Paloh dan keluarga. Kami di Madina tidak membeda-bedakan siapa pun,” sebut ketua DPW PKB Sumut ini.

Sukhairi berharap kekompakan Forkopimda yang telah terbangun selama ini bertambah solid dengan kedatangan AKBP Arie Sofandi, terlebih tahun ini merupakan tahun politik.

Dalam kesempatan itu, Sukhairi mengungkit maraknya postingan di media sosial yang tidak sesuai dengan fakta atau hoax. “Fenomena media sosial seperti ini bahkan sudah sampai pasa titik menghakimi,” katanya.

Untuk itu, dia pun berharap hal ini mnejadi perhatian pihak kepolisian dan seluruh elemen masyarakat demi terciptanya kondusifitas jelang Pemilu 2024. (RSL)

Mungkin Anda Menyukai