Petani di Madina Keluhkan Irigasi Tersumbat

Panyabungan (HayuaraNet) – Beberapa kelompok tani di wilayah Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut, mengeluhkan tersumbatnya saluran irigasi yang menyebabkan mereka gagal panen.

Saluran irigasi yang tersumbat sejak Juli 2022 ini ditengarai menjadi salah satu penyebab berkurangnya pasokan beras di Madina. Ratusan hektare sawah dipastikan gagal panen.

Kelompok tani yang terdampak dari rusaknya irigasi ini tak tinggal diam. Misalnya kelompok tani di Panyabungan Tonga, sembilan dari 13 kelompok tani di desa tersebut telah menyurati Dinas Pertanian Madina. Surat itu berisi pernyataan lahan pertanian mereka tak bisa digarap karena tak ada air.

Kepala Desa Panyabungan Tonga Samsir membenarkan adanya surat keluhan yang disampaikan kepada dinas pertanian. Namun, sampai saat ini belum ada tindak lanjut.

Kepala Dinas Pertanian Madina Siar Nasution yang dihubungi, Jumat (10/2) siang, sampai berita ini dirilis tidak memberikan jawaban.

Patut diketahui, dalam waktu dekat petani akan masuk masa tanam. Saat masa tanam ini dibutuhkan air yang cukup untuk menopang pertumbuhan padi yang baik. (RSL)

Mungkin Anda Menyukai