Pertontonkan Arogansi, Ketua DPRD Minta Penyidik Telusuri Perlakuan Sipir ke Warga Binaan

Panyabungan (HayuaraNet) – Desakan kepada kepolisian untuk menuntaskan proses hukum kasus penganiayaan anak di bawah umur oleh Taufik, sipir di Lapas Kelas II-B Natal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) terus mengalir. Kali ini datang dari ketua DPRD Madina Erwin Efendi Lubis yang menilai pelaku telah mempertontonkan arogansi.

Hal itu disampaikan Erwin kepada wartawan menanggapi viralnya kasus yang terjadi pada Senin (28/8) siang kemarin.

“Tindakan pelaku tidak pantas, tidak mencerminkan rasa kemanusiaan sehingga tega mencekik leher anak di bawah umur,” kata ketua Partai Gerindra Madina ini, Selasa (29/8).

Erwin menerangkan, kasus penganiayaan, terlebih kepada anak di bawah umur tidak boleh dianggap seperti. Apalagi kasus seperti ini sudah pernah terjadi dengan pelaku yang merupakan sipir Lapas Kelas II-B Natal.

Melihat arogansi pelaku, dia pun meminta agar penyidik menelusuri perlakuan sipir terhadap warga binaan di lapas tersebut. Perilaku Taufik, tambah Erwin, tidak mencerminkan seseorang yang menghormati hukum, meskipun pelaku berada di bawah naungan Kementerian Hukum dan HAM.

“Apa pun alasannya, kekerasan terhadap anak tidak bisa ditoleransi. Itu sebabnya, saya juga mendesak para penegak hukum di Polres Madina bertindak renponsif dan transparan dalam menuntaskan kasus penganiayaan anak ini,” terangnya, mengutip Waspada.id.

Lebih lanjut, Erwin menekankan kasus ini harus segeras dituntaskan agar tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

“Pelaku harus dijatuhi hukuman berat sesuai perbuatannya sehingga korban dan keluarganya juga mendapat rasa keadilan,” ujar legislator tiga periode ini.

Ketua DPRD Madina juga meminta meminta pertanggungjawaban Kemenkum HAM, khususnya Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, yang dinilai gagal membina moral para sipir.

“Ini tidak bisa dibiarkan. Selain dihukum penjara, sipir seperti ini juga harus dipecat,” tegas Erwin.

Perlakuan Taufik kepada korban, menurut Erwin, tidak hanya berdampak luka fisik, tapi juga psikis. (RSL)

Mungkin Anda Menyukai