Panyabungan (HayuaraNet) – Anggota Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Mutia mengatakan perempuan muda harus melek politik dan berani menentukan pilihan politik sendiri.
Hal itu disampaikan mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Madina ini terkait keikutsertaannya dalam acara silaturahmi KPPG di Desa Tebing Tinggi, Kecamatan Panyabungan Timur, Madina, Sumut, Rabu (05/1).
“Perempuan juga harus berani mengambil langkah politik. Banyak persoalan perempuan harus disampaikan ke publik dan kami, para perempuan muda, yang harus memulainya,” kata Mutia yang dihubungi, Kamis (05/1).
Mutia menilai, kalau perempuan yang terdidik terus-terusan diam bukan tak mungkin isu perempuan dan anak tidak akan pernah menjadi prioritas dalam bernegara.
“Sekarang bisa dilihat bagaimana peranan perempuan dalam bernegara, isu-isu yang sebelumnya tidak begitu diperhatikan kini telah menjadi prioritas. Misalnya, isu stunting dan pelecehan seksual,” tambahnya.
Mutia mengungkapkan, keikutsertaannya sebagai pengurus KPPG adalah pilihan politik yang diambilnya sendiri. “Saya harap perempuan muda di luar sana berani mengambil langkah serupa,” harapnya.
Senada dengan Mutia, anggota KPPG lainnya Nur Ainun mengaku mendapat banyak pengalaman dan pengetahuan selama bergabung dengan organisasi sayap Partai Golkar itu.
“Saya sudah berkali-kali ikut bersama Bu Ketua KPPG kunjungan ke lapangan. Banyak hal telah saya lihat dan perempuan harus berani bersuara,” katanya.
Dia menjelaskan, menjadi bagian KPPG merupakan pilihan dan langkah yang dia ambil sebagai bagian dari perubahan. “Saya ingin menjadi bagian dari perubahan peranan perempuan dalam politik,” tutupnya.
Selain Mutia dan Ainun, ada beberapa mahasiswa yang terlihat antusias dalam acara silaturahmi dan konsolidasi pengusaha KPPG Madina tersebut. (RSL)