Panyabungan (HayuaraNet) – Munculnya nama Ivan Iskandar Batubara yang digadang-gadang sebagai salah satu kandidat calon kepala daerah (cakada) pada pemilihan kepala daerah Kabupaten Mandailing Natal (Madina) tahun ini mendapat penilaian dari salah satu ulama di daerah itu. Ivan dipandang sebagai sosok yang layak memimpin Bumi Gordang Sambilan.
Penilaian itu disampaikan oleh Mudir Mahad Darirrohmatil Alam Al-Islami Litahfizil Quranil Karim H. Musaddad Lubis menanggapi munculnya nama sejumlah tokoh yang disebut akan turut meramaikan kontestasi Pilkada Madina 2024. “Saya menilai Pak Ivan sosok yang patut dipercaya untuk memimpin,” katanya didampingi Ustaz Rahmat Lubis di Panyabungan, Minggu (10/03).
Buya Musaddad mengatakan, penilaian itu lahir setelah beberapa kali berinteraksi dengan mantan ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumatera Utara itu. Menurutnya, Ivan tak hanya paham berbisnis, tapi juga memberikan kepedulian kepada agama. “Mungkin banyak yang mengenal Pak Ivan karena kemampuan bisnis dan koneksinya, tapi kami mengenalnya dari sisi lain,” tutur Buya Musaddad.
Tokoh agama yang sering dijumpai pesohor ini menambahkan, perhatian Ivan Iskandar terhadap guru-guru agama dan keberlanjutan pesantren maupun pengentasan buta aksara Alquran patut diacungi jempol. “Pak Ivan punya sekolah binaan yang fokus pada penghafazan Alquran, Huffazh Center Indonesia (HCI) yang bekerja sama dengan banyak sekolah di Sumut,” terangnya.
Ivan Iskandar, jelas H. Musaddad, juga memberikan perhatian lebih kepada guru-guru Magrib mengaji. “Bahkan di satu pembicaraan, beliau pernah menyebut salah satu pahlawan sesungguhnya itu adalah mereka para guru madrasah dan guru magrib mengaji,” tambahnya.
Baginya, seorang pemimpin harus mempunyai misi memajukan daerah, mulai dari pembangunan infrastruktur sampai menggerakkan industri dengan menghadirkan investor, dibarengi keberpihakan pada kemajuan agama dan pendidikannya.
Untuk diketahui, keluarga Ivan Iskandar tidak hanya fokus pada dunia bisnis. Perhatian keluarga ini pun tak lepas terhadap kemajuan agama Islam, termasuk para guru, pondok pesantren, dan sebagainya.
Ivan pun diketahui membina beberapa sekolah yang fokus pada pengembangan pendidikan Islam. Salah satunya adalah Sekolah Islam Terpadu (SITI) di Kunkun, Kecamatan Natal, Madina. Tak hanya itu, mereka pun telah mendirikan banyak masjid. (RSL)