Purba Baru (HayuaraNet) – Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Pemkab Madina) menyerahkan bantuan kepada puluhan santri terdampak luapan Aek Singolot yang terjadi pada Rabu (20/12) malam. Bantuan diserahkan oleh Asisten III Sekdakab Madina Lis Mulyadi Nasution didampingi Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Baharuddin Juliadi dan Kabg Umum Irsan, Kamis (21/12).
Serah terima bantuan dilaksanakan di Perpustakaan Musthafawiyah Purba Baru, Desa Purba Baru, Kecamatan Lembah Sorik Marapi, Madina, Sumut. Bantuan berupa kain sarung 200 potong dan uang tunai Rp10 juta diterima salah satu pengurus pesantren.
“Selain bantuan untuk santri, Pemkab Madina juga menyerahkan bantuan uang tunai kepada satu warga yang rumahnya turut hanyut,” kata Lis Mulyadi usai penyerahan bantuan.
Asisten III berharap bantuan yang diserahkan itu bisa dimanfaatkan para santri dan warga penerima dengan baik. “Semoga bantuan ini bisa dimanfaatkan,” harapnya.
Tak hanya Pemkab Madin, bantuan juga datang dari Pemprov Sumut melalu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) provinsi. Sesuai keterangan Analis Becana BPBD Sumut Hendra Edisa Putra, pihaknya menyerahkan bantuan berupa selimut dan sembako. “Ada selimut, ikan kaleng, beras, kain sarung, dan gula pasir,” katanya.
Dia menerangkan, sesuai data yang diterima dari pengurus pesantren setidaknya 36 pondok santri hanyut dan puluhan lainnya terdampak luapan sungai. “Ada sekitar 80 santri yang terdampak, tapi itu belum data final,” tutupnya.
Sebelumnya, Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution dan Ketua DPRD Madina H. Erwin Efendi Lubis telah meninjau lokasi bencana. Kedatangan dua pejabat tersebut diterima langsung oleh Mudir Pesantren Musthafawiyah KH Mustafa Bakri Nasution.
Bupati Sukhairi mengatakan tingginya curah hujan belakangan ini berpotensi menimbulkan banjir di beberapa wilayah Madina. Untuk itu, dia pun mengimbau masyarakat, terutama yang bermukim di bantaran sungai, agar selalu waspada. (RSL)