Panyabungan (HayuaraNet) – Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Pemkab Madina) menggelar rapat koordinasi dan persiapan pemilihan kepala desa untuk 62 desa yang terbagi dalam 23 kecamatan, Selasa (20/9).
Rapat yang berlangsung di aulan Kantor Bupati Madina, Kompleks Perkantoran Payaloting, Desa Parbangunan, Kecamatan Panyabungan ini dipimpin oleh Sekretaris Daerah Gozali Pulungan dan diikuti oleh pegawai instansi terkait. Adapun agenda rapat ini antara lain berupa persiapan dari segi regulasi, penganggaran, dan penyelenggaraan.
Pimpinan Rapat Gozali Pulungan mengatakan, dinamika pemilihan kepala desa (Pilkades) sangat tinggi sehingga butuh persiapan maksimal.
“Semua kecamatan kecuali Panyabungan Utara dan Ulupungkut akan menggelar Pilkades. Dinamika desa sangat tinggi, bahkan bisa lebih tinggi dibanding pilbup, pilgub, atau pilpres,” katanya.
Gozali menerangkan, tahapan pilkades untuk tahun 2022 ini dimulai 20 September dan selesai 19 Desember 2022.
Adapun sebaran desa yang mengikuti Pilkades adalah sebagai berikut, Kecamatan Puncak Sorik Marapi 3 desa, Sinunukan 3, Panyabungan Selatan 1, Panyabungan Barat 2, Rantobae 3, Panyabungan Timur 1, Lembah Sorik Marapi 1, Bukit Malintang 3, Panyabungan 3, Pakantan 2, Hutabargot 5, Linggabayu 6, Muara Sipongi 2, Kotanopan 8, Muarabatang Gadis 1, Batang Natal 8, Siabu 2, Natal 2, Tambangan 4, Nagajuang 1, dan Batahan 1.
Sementara itu untuk 253 desa yang masa jabatan kepala desanya akan habis tahun 2023, Sekda Gozali yang dihubungi HayuaraNet belum bisa memastikan Pilkades 2023 akan diselenggarakan.
“Belum bisa kita pastikan karena beriringan dengan Pemilu serentak. Kita tunggu arahan dari Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri-Red),” ungkapnya.
Untuk menghadirkan Pilkades yang baik dan kondusif, Gozali menekankan agar panitia Pilkades serius memahami peraturan tentang desa dan pemilihan kepala desa.
Sementara itu Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Mukhsin Nasution menerangkan, pihak PMD tetap mengajukan penganggaran Pilkades tahun 2023.
“Untuk yang 253 kemungkinan akan kita Pj-kan (penunjukan Penjabat Kades-red), tapi dari kita tetap berupaya agar Pilkades 2023 diselenggarakan dan anggarannya sudah kita ajukan,” jelasnya.