Pemkab Madina, Masyarakat, dan SMGP Duduk Bersama Bahas Insiden Berulang

Panyabungan (HayuaraNet) – Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Pemkab Madina) mengundang masyarakat dan manajemen PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) membahas tindak lanjut terjadinya dugaan kebocoran gas H2S berulang yang menyebabkan ratusan masyarakat menjadi korban.

Rapat yang berlangsung di aula Kantor Bupati, Kompleks Perkantoran Payaloting, Desa Parbangunan, Kecamatan Panyabungan dihadiri Ketua DPRD Erwin Efendi Lubis, Kepala Kejaksaan Negeri Novan Hadian, perwira penghubung, perwakilan kapolres, Forkopimda pimpinan OPD, camat Puncak Sorik Marapi, perwakilan masyarakat Desa Sibanggor, unsur pers, OKP, dan LSM.

Sementara itu dari pihak perusahaan panas bumi yang beroperasi di lereng Gunung Sorik Marapi itu dihadiri Presiden Direktur Yan Tan, CEO Riza Pasikki, Wakil Kepala Teknik Panas Bumi Ali Sahid, Terry, Yani Siskartika, dan beberapa stat lain.

Wakil Bupati Atika Azmi Utammi Nasution mengikuti rapat tindak lanjut insiden Jumat (16/9) yang menyebabkan 9 orang dirawat di rumah sakit secara online melalui Zoom meeting.

Dalam rapat tersebut, baik pihak korban, kepala desa, tokoh masyarakat, kalangan pers dan organisasi untuk menyampaikan pertanyaan kepada pihak perusahaan.

Bupati menjelaskan, rapat ini diselenggarakan untuk memberikan kejelasan kepada masyarakat luas kebenaran kejadian yang menimpa masyarakat di wilayah Puncak Sorik Marapi yang terus berulang.

“Perusahaan juga seperti yang kita ketahui bersama tidak mengakui adanya korelasi jatuhnya korban dengan aktivitas perusahaan. Akibatnya muncul beragam isu dan persepsi, untuk iti perlu kita clear-kan bersama,” jelas Bupati.

Saat berita ini dilansir, rapat masih berlangsung dengan alot. Terlebih antara pihak perusahaan dengan masyarakat yang menjadi korban. (RSL)

Mungkin Anda Menyukai