Panyabungan (HayuaraNet) – Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Madina) melepas keberangkatan 48 santri untuk ikut berpartisipasi dalam ajang Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) tingkat Nasional di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur pada 10-18 Juli 2023.
Para santri itu akan menjadi perwakilan Kontingen Provinsi Sumatera Utara (Sumut) yang akan bertanding pada beberapa mata pelajaran seperti Nahwu, Fiqih, Tarikh, Usulul Fiqih, Tauhid, Hadis, dan Tafsir.
Keberangkatan kafilah ini dilepas secara langsung oleh Bupati Madina H. M. Jafar Sukhairi Nasution, Plh. Kakan Kemenag Madina Irfansyah Nasution, beberapa kepala OPD, pimpinan pondok pesantren, dan orang tua santri di Masjid Agung Nur Alan Nur Aek Godang, Panyabungan, Madina, Jumat (07/7).
Sukhairi mengaku ada kebanggan tersendiri karena dari 33 kabupaten/kota di Sumatera Utara, Kabupaten Mandailing Natal mendapat tempat tersendiri dan khusus.
“Ini sebuah keberhasilan kita semua, terkhusus pimpinan pondok pesantren,” kata Sukhairi melansir StArtNews.
Ketua DPW PKB Sumut ini menerangkan, baik masyarakat Madina maupun Sumut menaruh harapan besar kepada kafilah yang akan berangkat.
“Kami yakin dan berdoa, anak-anak kami mampu dan mendapat prestasi yang diidamkan, mengharumkan nama Sumut, terkhusus Madina,” sebutnya.
Tak lupa, Sukhairi berdoa agar dalam perjalanan ke Lamongan maupun saat kembali ke Bumi Gordoang Sambilan seluruh santri tetap dalam keadaan sehat walafiat.
Sementara Kabag Kesra Setdakab Madina Bahruddin Juliadi mengungkapkan 48 santri yang menjadi perwakilan Sumut adalah juara MQK yang dilaksanakan di Pesantren Roihanul Jannah beberapa waktu lalu.
“Semoga kafilah kita mendapat prestasi terbaik dan bisa mengharumkan nama Madina di kancah nasional,” ujarnya.
Para santri tersebut akan bertanding pada tiga kategori usia, yakni ulya (usia di bawah 15 tahun), wushta (usia di bawah 18 tahun), dan ula (usia di bawah 21 tahun). (RSL)