Natal (HayuaraNet) – Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Madina) menggelontorkan Rp57 miliar bersumber dari APBD, termasuk DAK dan DAU, untuk menggenjot pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di wilayah pantai barat. Anggaran tersebut bisa bertambah jika dihitung dana inpres dan Bantuan Keuangan Provinsi (BKP).
Untuk ruas jalan, ada 10 titik yang tersentuh pembangunan, yakni Simpang Jalan Negara-Batu Mundom, Nagajuan-Hutarimbaru, Bukit Mas-Kubangan Tompek, Jalan Dalam Kota Natal, Jalan Keliling Pasar Singkuang, Jalan Keliling Pasar Batahan, Jalan Lingkar Simpang Gambir, Jalan Panggautan-Sikarakara 2,dan Tangsi Bawas-Kampung Sipirok.
Namun, APBD 2024 untuk pembangunan ruas jalan tidak semasif tahun ini karena keuangan daerah tersedot dengan adanya agenda politik, baik itu pemilihan legislatif, pemilihan presiden, dan pemilihan kepala daerah.
Hal itu terungkap saat Bupati Madina H. M. Jafar Sukhairi Nasution menerima aspirasi masyarakat Kecamatan Batahan, Kecamatan Ranto Baek, dan Kecamatan Natal di Mess Provsu Natal, Pasar Natal, Madina, Selasa (12/9).
“Kondisi APBD tahun 2024 harus dipahami tidak selapang tahun ini karena ada agenda politik,” jelasnya.
Tak hanya itu, APBD juga tersedot untuk pembayaran BPJS masyarakat yang digratiskan pemerintah. Dia mengungkapkan, untuk tahun depan ditargetkan 90% warga Madina sudah memiliki asuransi kesehatan itu.
“Kami konsisten agar masyarakat mendapatkan BPJS gratis dan ini disubsidi pemerintah daerah sampai Rp49 miliar,” terangnya.
Meski demikian, kata Sukhairi, pemerintah daerah akan tetap berupaya membagi anggaran pembangunan agar merata di seluruh wilayah Madina.
Dalam kesempatan itu, Bupati Sukhairi juga memaparkan beberapa pencapaian pemerintahan saat ini, seperti keberadaan kantor imigrasi dan bandara yang diupayakan bisa operasi tahun 2024.
Sebelumnya, para tokoh masyarakat di tiga kecamatan tersebut menyampaikan ucapan terima kasih atas pembangunan yang berlangsung di pantai barat.
“Bu kadis PU ini langka, Pak Bupati. Meskipun perempuan pandai bagi-bagi sehingga kami di pantai barat ini kebagian kue pembangunan,” kata Ketua Lembaga Adat Budaya Ranah Nata Ali Anapiah.
Senada dengan Ali, tokoh masyarakat Ranto Baek menyampaikan ucapan terima kasih atas pembangunan ruas jalan di kecamatan tersebut. “Rasanya baru tahun ini kami mendapatkan anggaran bangunan sebanyak ini,” ujarnya.
Meski demikian dia berharap Pemkab Madina melalu Dinas PUPR terus melanjutkan pembangunan ruas jalan karena masih ada beberapa desa terisolasi di kecamatan yang berbatasan dengan Sumatera Barat itu.
“Salah satunya ruas jalan Padang Silonjongan-Ranto Panjang. Perlu bapak ketahui, pembebasan lahan sudah selesai dan jalan ini akan membebaskan empat desa dari keterisoliran,” ungkapnya.
Bupati Sukhairi direncanakan berkunjung ke wilayah pantai barat sampai Kamis (14/9). Dalam kesempatan itu, orang nomor satu di Pemkab Madina itu akan meninju beberapa ruas jalan yang dibangun tahun ini. (RSL)