Panyabungan (HayuaraNet) – Pembangunan ruas jalan Pagur-Panyabungan yang baru saja ditinjau Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina) Atika Azmi Utammi Nasution diduga tak sesuai spesifikasi teknis (spek). Dugaan itu berdasarkan hasil temuan di lapangan.
Hendra, salah satu warga Kecamatan Panyabungan Timur menyebutkan, suhu hampar pengerjaan jalan yang dikerjakan CV Radiner itu tidak sesuai dengan prosedur.
“Jelas terlihat di lapangan aspal yang digunakan sudah banyak yang beku. Kita duga hal ini terjadi karena jarak tempuh pengambilan aspal yang cukup jauh, yakni dari Tapsel,” jelas Hendra kepada wartawan, Senin (12/9).
Padahal suhu hampar merupakan faktor penting dalam pengaspalan jalan. Suhu yang tidak sesuai akan mengakibatkan pengaspalan tidak maksimal dan rentan mengalami kerusakan.
Tak hanya itu, pengerjaan proyek oleh CV Radiner juga menuai sorotan. Perusahaan ini diduga tidak memiliki pengalaman kerja di bidang pengaspalan hotmix.
Hendra pun meminta Pemkab Madina dan konsultan pengawas serius mengawal pembangunan jalan yang memakan biaya sebesar Rp7.384.665.200.
Sebelumnya Wabup Atika telah meninjau pengerjaan proyek tersebut. Atika menyebutkan pengerjaan jalan sesuai dengan laporan yang dia terima.
“Alhamdulillah sesuai dengan laporan seperti yang kita lihat. Pekerjaan jalan sudah 30 persen dan jadwal selesai seharusnya bulan Desember,” kata Atika saat mengunjungi proyek tersebut, Kamis (8/9) lalu.
Sementara itu Kabid Bina Marga Dinas PUPR Madina selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Elvi tidak memberikan jawaban terhadap pertanyaan wartawan. Bahkan, Elvi diduga telah memblokir nomor wartawan yang menghubunginya. (RSL)