Pembangunan Jalan di Naga Juang: Anggaran Naik Volume Berkurang

Panyabungan (HayuaraNet) – Pembangunan ruas jalan mulai dari simpang Desa Simanondong sampai Desa Sayurmatua, Kecamatan Naga Juang, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) menjadi topik pembicaraan masyarakat setempat karena volume jalan lebih pendek dengan anggaran yang lebih besar dari proyek serupa pada tahun sebelumnya.

Tahun lalu, Pemkab Madina membangun ruas Jalan Tambiski-Sayurmaincat sepanjang 2,5 kilometer dengan anggaran Rp2,9 miliar. Sementara untuk tahun ini hanya 1,8 kilometer meskipun anggarannya lebih besar, yakni sekitar Rp4,7 miliar.

Berkurangnya panjang jalan ini yang menjadi keluhan masyarakat. Pasalnya, ada sekitar 485 meter jalan Desa Sayurmatua yang berlubang dan rusak parah di ujung 1,8 kilometer yang saat ini sedang proses pengerjaan. Jalan sepanjang hampir setengah kilometer itu merupakan jalan yang melintasi Desa Sayurmatua.

Kasi Pemerintahan Desa Sayurmatua Indra Ramadhan Saleh Nainggolan mengatakan, pembangunan jalan yang terkesan menggantung itu menjadi keluhan masyarakat.

“Ada sekitar 485 meter lagi agar bersentuhan dengan aspal lama di desa. Kalau jalan ini selesai, jalan yang melintasi Desa Sayurmatua akan asing sendiri karena rusak parah sementara di ujung dan pangkalnya bagus,” katanya yang ditemui di Kantor Camat Naga Juang, Jumat (19/5).

Kasi Pemerintahan Desa Sayurmatua Indra Ramadhan Saleh Nainggolan (Roy SL).

Saleh menyampaikan, masyarakat sudah musyawarah dan akan mengajukan proposal lanjutan pembangunan ruas jalan tersebut. “Harapannya agar yang 485 meter itu juga dibangun,” ujarnya.

Senada dengan itu, Camat Naga Juang Lion Muslim Nasution mengaku telah mendengar keluhan masyarakat. “Ya, sudah saya dengar. Ada yang menyebut masyarakat desa ini seperti dianaktirikan,” katanya di sela-sela rapat bersama kepala desa se-Kecamatan Naga Juang.

Rapat tersebut, jelas Lion, salah satunya membahas kondisi pembangunan jalan yang terkesan tergantung itu. “Masalahnya, kan, titik nolnya di sana (Simp. Simanondong-red) dan tidak bisa dipindah dari sini (Desa Sayurmatua),” terangnya.

Camat memaparkan, secara hitung-hitungan dari anggaran tahun sebelumnya, masyarakat menilai pembangunan tahun ini harusnya lebih panjang dari tahun sebelumnya.

“Nyatanya hanya 1823 meter. Ini yang saya sampaikan kepada kepala desa agar pandai menyampaikan kepada masyarakat sehingga tidak muncul berbagai macam praduga, termasuk merasa dianaktirikan,” terangnya.

Sependek pengetesan Lion Muslim, program pembangunan jalan di wilayah tersebut akan terus berlanjut secara bertahap. “Saya dengar ada pembangunan bertahap dan ruas jalan ini termasuk di dalamnya. Artinya, dalam waktu dekat ini pasti akan dibangun,” tambahnya.

Camat Naga Juang Lion Muslim Nasution Saat Memimpin Rapat Bersama Kepala Desa se-Kecamatan Naga Juang (Roy SL).

Meski demikian, Lion Muslim tetap menanggapi keluhan masyarakat dan berkoordinasi dengan pihak pemerintahan desa untuk mengusulkan proposal pembangunan jalan sepanjang 485 meter itu. “Mudah-mudahan diterima dan bisa ditampung di PAPBD,” tutupnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Permukiman Rakyat (PUPR) Madina Elpianti Harahap tak menampik volume pekerjaan pembangunan ruas jalan dimaksud lebih kecil dibanding tahun sebelumnya meskipun dengan anggaran yang lebih besar.

“Pagu anggaran memang lebih besar, tapi harga aspal naik hampir mencapai 200 persen. Begitu juga harga minyak industri sebagai komponen paling dominan pada pekerjaan hotmix yang naik hampir tiga kali lipat,” jelasnya.

Elpi menambahkan, kenaikan harga tersebut berimbas pada harga material base sehingga anggaran tahun lalu tidak bisa dijadikan patokan untuk pekerjaan jalan tahun ini.

Terkait pembangunan jalan yang terkesan menggantung itu, Elpi memastikan akan dilanjutkan pada tahun ini sehingga aspal yang baru akan menyentuh aspal lama di Desa Sayurmatua.

Dia menerangkan, saat ini baru proses galian pelebaran dan pekerjaan tersebut baru teken kontrak. “Masih lama itu proses pengerjaannya,” ujar Elpi.

Kadis PUPR Madina Elpianti Harahap Saat Meladeni Wawancara Media Beberapa Waktu Lalu (Prioritas.co.id).

Kadis PUPR Madina ini berharap masyarakat bersabar sembari menunggu proses pembangunan berjalan dengan baik.

“Yoi,” jawabnya singkat ketika reporter HayuaraNet menegaskan pembangunan sisa jalan sepanjang 485 meter akan dilaksanakan tahun ini juga.

Sesuai pantauan reporter HayuaraNet di lokasi, saat ini pengerjaan baru pada tahap proses galian pelebaran dari titik awal di Simpang Simanondong sampai ke TPU di pangkal Desa Sayurmatua. Dalam pengerjaan tersebut, terlihat satu unit compactor sedang beroperasi dan satu excavator terparkir di depan TPU. (RSL)

Mungkin Anda Menyukai