Pelanggan PDAM Tirta Madina Keluhkan Saluran Air Tersendat, Ini Penjelasan Direktur

Panyabungan (HayuaraNet) – Pelanggan PDAM Tirta Madina di wilayah Perumahan Cemara, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), mengeluhkan tersendatnya pasokan air dalam dua pekan terakhir. Akibat jarangnya air masuk, mereka pun terpaksa memilih mandi ke masjid di Desa Parbangunan.

“Air PDAM sudah dua minggu tidak naik di Perumahan Cemara Madina. Hari Kamis (16/05) sempat naik pukul 23.00 WIB dengan debit air yang sangat kecil,” kata salah satu pelanggan yang menghubungi HayuaraNet, Sabtu (18/05).

Perempuan yang enggan namanya dituliskan ini menilai, perbaikan peralatan PDAM sampai dua minggu terkesan keterlaluan dan tidak adil bagi pelanggan. “Air sama sekali tidak ada naik dari pagi sampai malam. Kami sangat tersiksa,” tuturnya.

Dia menjelaskan, sebenarnya ada pengumuman dari PDAM Tirna Madina bahwa saat ini sedang ada perbaikan peralatan yang mengakibatkan terganggunya aliran air. Perbaikan berlangsung 15-31 Mei 2024 yang dimulai pada pukul 21.00 WIB setiap harinya. “Tapi, kami merasa ini sangat berlebihan. Masa selama itu pengerjaannya,” sebutnya.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan bahwa PDAM memang memasok air ke rumah-rumah pelanggan melalu truk tangki. Namun, dalam sepekan terakhir kediamannya tidak disinggahi truk pengangkut air itu.

“Memang ada solusi dari PDAM dengan mengirim mobil tangki, tapi sangat tidak adil, Sebagai contoh rumah kami tidak disinggahi sudah sepekan. Tidak pernah dapat selama kerusakan alat ini,” lanjutnya.

Untuk itu, dia berharap truk tangki yang dikirim PDAM Tirta Madina memasok air ke setiap rumah dengan mendatangi satu per satu kediaman pelanggan. “Bukan pilih kasih karena ini kesalahan kinerja mereka,” tutupnya.

Direktur PDAM Tirta Madina Ahmad Iswadi Batubara membenarkan kondisi tersendatnya saluran air ke Perumahan Cemara. Hal ini, kata dia selain karena perbaikan pompa eleckromotor WTP Danau Siombun juga karena adanya kerusakan pada tiga dinamo penarik air ke daerah itu.

“Kemarin, kan, sering mati lampu. Jadi, aliran listrik ke dinamo penarik air ke Perumahan Cemara tidak stabil, akibatnya meledak. Selain itu ada juga trapo PLN yang rusak. Terus, ada beberapa komponen lain yang turut rusak karena ledakan dinamo itu,” katanya.

Iswadi menambahkan, komponen dinamo yang rusak tidak ada di Madina sehingga harus dikirim ke Medan. “Anggaran untuk pembelian dinamo baru belum ada. Jadi, kami kirim ke Medan untuk perbaikan. Dari konfirmasi dengan mereka, paling tidak butuh dua pekan agar dinamo itu bisa kembali dipasang,” ungkapnya.

Mantan komisioner Bawaslu Madina ini menjelaskan, pihaknya tidak tinggal diam dengan kondisi yang ada. “Kami mengirim mobil tangki untuk memenuhi kebutuhan air pelanggan di sana. Sekali isi, kami persiapkan untuk kebutuhan tiga hari dan itu dibuat bergiliran,” sebutnya.

Untuk pelanggan yang mengalami keluhan seperti tidak mendapat giliran, Iswadi meminta untuk segera menghubungi PDAM Tirta Madina melalui nomor aduan yang telah disediakan. “Di pengumuman dan akun media sosial kami cantumkan nomor aduan. Harapannya, kalau ada keluhan langsung disampaikan kepada kami biar bisa segera ditindaklanjuti,” harapnya.

Di sisi lain, Iswadi mengungkapkan secara ekonomis sebenarnya PDAM mengalami kerugian untuk penyaluran air ke daerah Perumahan Cemara Madina karena biaya listrik pemutar dinamo dan mesin penarik air cukup tinggi. “Per bulan hampir 30 juta kami bayar listriknya, sementara pendapatan dari sana hanya belasan juta,” ungkapnya.

Hal ini pun telah dia komunikasikan dengan Dinas PUPR Provinsi Sumatera Utara untuk mendapatkan solusi, termasuk kemungkinan mencari sumber air baru untuk daerah tersebut. “Kami sudah koordinasi dengan pihak PUPR provinsi agar ditemukan solusi,” tutupnya.

Untuk diketahui, PDAM Tirta Madina dalam sepekan terakhir rutin melakukan perbaikan komponen pemompa air. Hal itu bisa dilihat pada akun Facebook Pdam Tirta Madina. Selain masa perbaikan, mereka juga menampilkan informasi lain seperti jenis kerusakan, daerah terdampak, dan nomor aduan pelanggan. (RSL)

Mungkin Anda Menyukai