Panyabungan (HayuaraNet) – Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mengemban amanah sebagai pejabat harus lapang dada dalam menerima kritik, baik itu yang membangun atau konstruktif maupun yang memojokkan. Dengan demikian akan terbentuk pemimpin yang memiliki tingkat kesadaran dan kematangan yang tinggi.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina) Atika Azmi Utammi Nasution saat membacakan pidato bupati dalam pelaksanaan pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan 75 pejabat eselon III dan IV di aula Kantor Bupati Madina, Kompleks Perkantoran Payaloting, Desa Parbangunan, Kamis (21/03).
Atika menegaskan, dalam menyikapi sebuah kritik, seorang pejabat lebih elegan memilih diam daripada menghakimi dan mengumbar kesalahan orang lain. “Kemudian lupa untuk becermin,” tegasnya
Hal lain yang harus dilakukan pejabat untuk mencapai kesadaran dan kematangan diri, sebut Atika, yakni senantiasa rendah hati dalam menjalankan amanah. “Melihat ke atas sebagai motivasi bukan untuk jadi rendah diri,” katanya.
Berikutnya, loyalitas dalam menjalankan amanah. “Aparatur Sipil Negara harus tetap loyal dan tegak lurus dalam mendukung kebijakan strategis kepala daerah untuk mewujudkan visi dan misi Kabupaten Mandailing Natal,” lanjut perempuan peraih dua rekor MURI ini.
Lulusan UNSW Australia ini mengingatkan, mutasi dan promosi sering dilaksanakan, tapi jangan dipandang sebagai rutinitas semata. “Akan tetapi semua itu merupakan kebutuhan organisasi sebagai upaya pembinaan karier ASN,” tuturnya.
Sebelum menutup pidato bupati, Atika berpesan agar para pejabat yang dilantik senantiasa bersemangat, bekerja keras, dan menjunjung tinggi komitmen ASN. “Serta mengedepankan kedisiplinan, profesionalitas, loyalitas, dan integritas sebagai abdi negara sekaligus pelayan masyarakat,” pesannya.
Meskipun daftar lengkap mutasi pejabat yang dilaksanakan itu belum dikeluarkan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Madina untuk publik karena masih menunggu penandatanganan sekretaris daerah, beberapa di antara pejabat yang dimutasi adalah Miswaruddin Pulungan. Dia kembali menjabat sebagai camat Panyabungan setelah sebelumnya menduduki jabatan kepala Bidang Kebudayaan pada Dinas Pendidikan.
Kemudian ada Mawardi yang menduduki kepala Bagian Protokol pada Sekretariat Daerah. Mantan kepala Bagian Persidangan pada Sekretariat DPRD ini menjabat sebagai camat Ulupungkut. Sori Gunung didapuk sebagai sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan menggantikan Mangatas Tua. Lalu, Sudrajat dirotasi dari camat Panyabungan Utara menggantikan Syukur Soripada sebagai camat Siabu.
Terlihat hadir Asisten I dr. Syarifuddin Nasution, Asisten II sekaligus Plt. Kepala Dinas Pendidikan Syahnan Pasaribu, Asisten III sekaligus Kepala BKPSDM Lis Mulyadi Nasution, Kepala Bidang Mutasi BKPSDM Kirsa Ahmad, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat pada Sekretariat Daerah Bahruddin Juliadi, dan Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah Irsan. (RSL)