Panyabungan (HayuaraNet) – Pejabat di Mandailing Natal (Madina), mulai dari kepala daerah, Forkopimda, sampai kepala organisasi perangkat daerah (OPD), memperingati Hari Pahlawan dengan cara berbeda, yakni donor darah usai pelaksanaan upacara.
Pengambilan darah para pejabat ini dilakukan di Lopo Mandheling Coffee Masjid Nur Alan Nur Aek Godang, Jumat (10/11). Dimulai dari Bupati H. M. Jafar Sukhairi Nasution disusul pejabat lain.
Pelaksanaan ini, kata Bupati Sukhairi untuk menutupi kebutuhan darah di wilayah Madina. “Ada banyak ragam bentuk partisipasi menyikapi Hari Pahlawan ini. Salah satunya donor darah,” katanya usai pelaksanaan donor darah.
Menurut Sukhairi, donor darah merupakan bentuk sikap kepahlawanan karena telah berkorban untuk membantu dan menyelamatkan nyawa orang lain. “Seorang pahlawan tidak hanya mereka yang gugur di medan perang,” lanjutnya.
Bupati pun mengajak masyarakat untuk aktif mendonorkan darah. “Selain sebagai bentuk amal, donor darah itu sehat,” ungkap ketua DPW PKB Sumatera Utara ini.
Bupati Sukhairi menjelaskan, donor darah telah dikenal sejak lama, bahkan pada masa Rasulullah pun sudah dianjurkan. “Hanya saja masa itu caranya masih tradisional, tidak seperti sekarang yang sudah menggunakan alat canggih,” terangnya.
Maka dari itu, dia pun menyampaikan agar masyarakat tidak takut donor darah karena tidak berbahaya dan sudah jauh lebih mudah dibandingkan masa lalu.
Sebelumnya, para pejabat di Madina mengikuti upacara peringatan Hari Pahlawan di pelataran Masjid Agung Nur Alan Nur. Dalam giat itu Kapolres Madina AKBP Muhammad Reza Chairul Akbar Sidik didapuk sebagai inspektur upacara. (RSL)