Panyabungan (HayuaraNet) – Agenda penyampaian pandangan umum fraksi-fraksi dalam sidang Paripurna RAPBD (Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Tahun 2024 berjalan ‘normal’, yakni tak satupun fraksi yang membacakan pandangan umumnya secara langsung.
Agenda pembacaan pandangan umum fraksi dimulai sekitar pukul 17.00 WIB, Kamis (23/11), setelah sebelumnya diskors untuk memberikan waktu bagi fraksi menyusun pandangan yang hendak disampaikan. Sidang dipimipin oleh Wakil Ketua DPRD Harminsyah Batubara.
Hal ini pun menjadi perhatian beberapa wartawan yang sejak siang telah mengikuti sidang paripurna tersebut. Terlebih, pandangan fraksi menjadi penyeimbang dari nota pengantar yang disampaikan Bupati HM Jafar Sukhairi Nasution. Pidato tersebut dapat diperoleh dengan mudah dari beberapa anggota DPRD.
“Padahal pandangan fraksi ini penting untuk diketahui publik,” celetuk salah satu wartawan.
Meskipun tak ada pembacaan pandangan fraksi, beberapa masih menyampaikan catatan penting untuk dibahas pada tingkat selanjutnya. Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyoroti ruas jalan Tangsi Atas-Simpang Bajole di Kecamatan Lingga Bayu yang rusak parah.
Sementara itu, Fraksi Amanah Berkarya menyoroti banyaknya konflik agraria yang melibatkan masyarakat dengan perusahaan, maupun individu dengan individu di wilayah pantai barat. Selain itu, mereka juga meminta pemerintah daerah menyiapkan infrastruktur jalan sebelum pemekaran Kecamatan Mudik Batahan yang sudah masuk Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda).
Fraksi Partai Golkar dan Fraksi Hanura menyoroti penanganan stunting di Madina. Golkar menilai, anggaran penanganan stunting di kabupaten ini harus transparan.
Penanganan stunting di Madina belakangan memang menjadi sorotan. Banyak isu beredar mulai dari anggaran yang tidak transparan sampai adanya dugaan pemaksaan anggaran dana desa senilai Rp15 juta untuk penanganan stunting.
Paripurna kemudian diskors untuk memberikan waktu kepada pemerintah menyiapkan jawaban atas pandangan umum fraksi-fraksi. Sidang lanjutan dijadwalkan pukul 20.00 WIB. Namun, sampai berita ini dirilis tanda-tanda dimulainya sidang berlum terlihat.
Sebelumnya, Bupati Sukhairi menyampaikan RAPBD Madina Tahun 2024 senilai Rp1,6 triliun. Komposisi RAPBD dibagi berdasarkan kelompok pendapatan, belanja, dan pembiayaan. (RSL)