Panyabungan Timur Juara Umum MTQH ke-22 Tingkat Madina

Panyabungan (HayuaraNet) – Kontingen atau kafilah dari Kecamatan Panyabungan Timur keluar sebagai juara umum Musabaqah Tilawatil Quran dan Hadis (MTQH) ke-22 tingkat Kabupaten Mandailing Natal (Madina) yang diselenggarakan di halaman Masjid Agung Nur Alan Nur Aek Godang, Panyabungan. Prosesi penutupan berlangsung pada Kamis (2/3).

Peserta dari Kecamatan Panyabungan Timur mendominasi pada cabang Hifzil Quran. Juara pertama golongan satu juz dan lima juz baik kategori putra maupun putri dimenangkan oleh peserta dari kecamatan tersebut atas nama Rahmad Hidayat (satu juz dan tilawah putra), Kanza Putri Pratama (putri), Muhammad Akhyar (lima juz dan tilawah putra), dan Rizki Sakinah (putri).

Berdasarkan rincian yang disampaikan tim dewan hakim, setiap juara I dikali lima poin, juara II dikali 3 poin, dan juara III dikali satu poin.

Kafilah Panyabungan Timur berhasil mengumpulkan 54 poin, atau unggul 25 poin dari peringkat kedua, Kecamatan Naga Juang. Poin tersebut merupakan akumulasi dari perolehan juara yakni, juara I delapan peserta, juara II 3 peserta, dan juara III 5 peserta.

Kafilah Naga Juang yang menduduki peringkat dua juara umum hanya berhasil meraup 29 poin dari akumulasi tiga juara I, tiga juara II, dan lima juara III. Kecamatan Panyabungan dan Kotanopan harus rela berbagai tempat untuk posisi tiga setelah mengumpulkan poin sama, yakni 25 poin.

Satu peserta dari Panyabungan berhasil meraih juara I, enam juara II, dan dua juara III. Sementara kafilah Kotanopan menempatkan tiga peserta juara I, tiga juara II, dan satu juara III.

Jejeran Piala untuk Para Juara MTQH ke-22 Tingkat Kabupaten Mandailing Natal (Roy SL).

Ketua Dewan Hakim Ahmad Zainul Khobir dalam sambutannya sebelum mengumumkan para juara mengatakan peserta juara I tidak serta merta akan mewakili Madina pada MTQ tingkat provinsi.

“Nantinya akan ada evaluasi dan seleksi yang dilakukan oleh LPTQ (Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran),” katanya.

Sementara itu, Asisten III Sahnan Batubara mewakil bupati menyampaikan pelaksanaan MTQH ini merupakan wahana dalam rangka memacu pengembangan budaya Islam, tilawah, hafalan, serta pendalaman Alquran dan hadis.

“Bagi kafilah yang belum berhasil meraih prestasi pada ajang kali ini agar terus berlatih dan memacu diri untuk berprestasi pada kesempatan mendatang,” tutupnya. (RSL)

Mungkin Anda Menyukai