Kayu Laut (HayuaraNet) – Sebagai upaya meminimalisasi kekhawatiran warga Pagaran Gala-gala dan desa-desa di hilir Aek Singolot, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) dan warga sekitar melakukan penyisiran ke hulu sungai. Hal ini dilakukan sesuai dengan perintah Bupati HM Jafar Sukhairi Nasution.
Demikian disampaikan Kaban BPBD Mukhsin Nasution melalu sambungan seluler dari lokasi penyisiran, Jumat (22/12). “Ada informasi berkembang, di atas ada genangan dan berpotensi jadi banjir bandang, Pak Bupati meminta kami untuk melakukan penyisiran dan memastikan informasi tersebut,” katanya.
Mukhsin menerangkan, dari penyisiran yang dilakukan di hulu sungai tidak ditemukan genangan. Dia pun meminta masyarakat yang sempat mengungsi untuk kembali ke kediaman masing-masing. “Tadi sempat disampaikan lewat pengeras suara masjid untuk mengungsi. Setelah dicek, alhamdulillah tidak sesuai dengan informasi yang berkembang,” tuturnya.
Meski demikian dia meminta lurah dan pemerintahan kecamatan untuk mengimbau lelaki dewasa tetap berjaga malam ini sampi situasi kembali normal. “Ini juga untuk antisipasi kalau-kalau nanti terjadi sesuatu yang tidak diinginkan,” pesannya.
Sebelumnya diberitakan tanah longsor terjadi di beberapa tempat sepanjang sungai Pagaran Sigala-gala. Tim BPBD, Basarnas, dan masyarakat setempat melakukan pengecekan titik longsor. Di tengah-tengah pengecekan, tim yang dibagi dua sempat mendengar suara gemuruh sungai.
Atas hal itu muncul kekhawatiran akan ada banjir bandang sehingga pemerintah dengan sigap meminta masyarakat yang bermukim di sekitaran sungai untuk mengungsi sementara waktu. (RSL)