Panyabungan (HayuaraNet) – Ratusan peserta PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) protes hasil seleksi yang dikeluarkan pemerintah setempat. Ratusan peserta yang merasa dicurangi itu berkumpul di pelataran Masjid Agung Nur Alan Nur Aek Godang, Desa Parbangunan, Panyabungan, Sabtu (23/12).
Para peserta yang diwawancarai mengaku heran dengan hasil seleksi yang dikeluarkan oleh pemerintah. Pasalnya, ada banyak pengurangan nilai, sementara peserta yang dinyatakan lulus mendapat penambahan nilai.
“Aneh saja ketika ujian CAT yang ada live score dan sertifikatnya nilai kami terpampang dengan jelas, lalu dalam berkas pengumuman itu ada pengurangan nilai,” kata beberapa peserta.
Berkumpulnya para peserta yang merasa dicurangi ini untuk menentukan langkah ke depan. Termasuk aksi unjuk rasa dan kemungkinan melaporkan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Abdul Hamid Nasution dan Kepala Dinas Pendidikan Madina Dollar Hafriyanto Siregar ke Poldasu dan Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu).
Sebelumnya diberitakan, Gejolak PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) karena adanya pengurangan nilai dan dugaan kecurangan lain tanpa penjelasan dari pihak pemerintah, dalam hal ini BKPSDM (Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia) Mandailing Natal (Madina), mengerucut ke peloporan kepada pihak berwajib.
Aksi pelaporan itu berhembus di beberapa grup-grup WhatsApp yang berisi peserta PPPK yang merasa dicurangi. Beragam bukti pengurangan nilai itu berseliweran, termasuk di media sosial seperti Facebook.
AS salah satu keluarga peserta yang mengaku nilainya dikurangi menuturkan akan menggelar rapat terbatas dengan pihak-pihak kompeten serta beberapa peserta PPPK untuk membuat laporan ke Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) c/q Dirkrimsus.
“Ini tidak bisa dibiarkan. Jangan pemerintah merasa bisa berbuat seenaknya dan memotong nilai orang lain untuk memuluskan kelulusan keluarga atau orang-orang dekatnya,” katanya, Sabtu (23/12).
Dia menuturkan, apabila sampai hari Rabu (27/12) minimal ada lima peserta yang ikut turut melapor, maka malamnya akan langsung bergerak menuju Medan. “Saya yang akan langsung mengantarkan laporan ini,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala BKPSDM Madina Abdul Hamid Nasution yang dikonfirmasi sejak pengumuman kelulusan, Jumat (22/12) malam, sampai berita ini dilansir tidak dapat dihubungi. Nomor seluler dan WhatsApp yang bersangkutan ditengarai tidak aktif. (RSL)