Menteri Perhubungan Resmikan Nama Bandar Udara Jenderal Abdul Haris Nasution

Panyabungan (HayuaraNet) – Menteri Perhubungana Budi Karya Sumadi melalui surat Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 14 Tahun 2024 secara resmi menamai bandar udara di Bukitmalintang, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut, menjadi Bandar Udara Jenderal Abdul Haris Nasution. Sebelumnya, bernama Bandar Udara Bukitmalintang.

Dalam surat bertanggal 31 Januari 2024 ini ada lima hal yang ditetapkan. Pertama, mengubah nama Bandar Udara di Bukitmalintang menjadi Bandar Udara Jenderal Abdul Hari Nasution.

Kedua, seluruh akibat hukum administratif karena penetapan bandar udara harus selesai dilakukan secara menyeluruh dalam jangka waktu paling lama enam bulan sejak keputusan menteri itu ditetapkan.

Ketiga, terhadap penetapan perubahan nama bandar udara ini dilakukan publikasi melalui media cetak dan/atau media elektronik paling lama tiga bulan sejak penetapan perubahan nama bandar udara.

Keempat, direktur Jenderal Perhubungan Udara melaksanakan pengawasan terhadap Keputusan Menteri ini. Kelima, keputusan menteri tersebut mulai berlaku sejak ditetapkan.

Sebelumnya, Pj. Gubernur Sumatera Utara Hassanudin meninjau progres pembangunan bandar udara tersebut, Rabu (31/01) pekan lalu. Dalam tinjauan itu diperoleh informasi proses pembangunan sudah mencapai 90 persen. “Diadakan persiapan peresmian paling lambat awal April sudah mulai operasional,” katanya.

Dia berharap dengan beroperasinya Bandar Udara Jenderal Abdul Haris Nasution itu membuka pintu gerbang Tapanuli Bagian Selatan dan mampu menggerakkan perekonomian yang lebih baik.

Sementara, Wabup Madina Atika Azmi menuturkan pembangunan bandar udara ini bentuk keseriusan pemerintah menghadirkan pelayanan transportasi udara yang lebih dekat dengan masyarakat. “Harapannya efek positif kehadiran bandara ini dapat meningkatkan perkembangan ekonomi regional,” tuturnya.

Disis lain, Agus Indrawan selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) menargetkan beroperasi pada april 2024 dan bisa didarati pesawat tipe ATR 72.

“Mohon doa bersama, kami juga berupaya agar dituntaskan fisiknya dan insyaallah kalau tidak ada kendala target kami paling lambat awal april 2024 sudah beroperasi,” pungkasnya. (RSL)

Mungkin Anda Menyukai