Menko Airlangga Bahas Perdagangan Antarnegara dengan Mendag Jepang

Jakarta (HayuaraNet) – Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto menjumpai Menteri Energi, Perdagangan dan Industri Jepang (METI) Nishimura Yasutoshi untuk membahas perdagangan antar kedua negara, Senin (5/9).

Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJ-EPA) yang di dalamnya terdapat banyak capaian kerja sama dan beberapa pembaruan perjanjian.

Beberapa capaian kerja sama dan pembaruan perjanjian itu adalah peningkatan ekspor Ikan Tuna Kaleng Indonesia dengan tarif yang lebih bersaing dibandingkan ASEAN lain. Kemudian peningkatan kuota bebas bea masuk menjadi 4.000 ton per tahun untuk ekspor pisang, dan mengubah syarat pembebasan bea masuk dan menambah kuota untuk ekspor buah Nanas.

Mengutip Republika.co.id, total nilai perdagangan Indonesia dengan Jepang pada 2021 tercatat sebesar 32,5 miliar dolar AS sementara nilai investasi Jepang pada 2021 mencapai 23 miliar dolar AS.

Menko Perekonomian mengapresiasi peningkatan komitmen investasi swasta Jepang. Di antaranya pembangunan IKN, industri otomotif, industri baterai listrik, industri baja, pembangunan pembangkit listrik, dan infrastruktur transportasi.

Ketua Umum Partai Golkar ini menjelaskan, perkembangan kerja sama dengan Jepang untuk pembangunan infrastruktur senilai Rp 35 triliun hingga 2027.

“Indonesia menjamin bahwa aspek berkelanjutan dari tanaman sawit ini sesuai dengan yang disyaratkan Jepang di bawah skema feed in tariff (FIT),” ujar dia.

Airlangga pun membahas Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) dan Menteri Nishimura memberi selamat atas persetujuan ratifikasi tersebut. RCEP merupakan blok perdagangan terbesar yang digagas oleh Indonesia saat menjadi Ketua ASEAN 2011.

Nishimura menilai, RCEP akan memberikan keuntungan besar. Sekaligus memperkuat kerja sama ekonomi di kawasan Indo-Pasifik. (RSL)

Mungkin Anda Menyukai