Panyabungan (HayuaraNet) – Musabaqah tilawatil Quran dan hadis yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Pemkab Madina) merupakan upaya mengagungkan Alquran dengan tujuan untuk mengamalkan nilai-nilai kesalehan sosial dan menjauhkan diri dari keserakahan.
Demikian disampaikan Sedakab Alamulhaq Daulay saat membacakan pidato Bupati H. M. Jafar Sukhairi Nasution pada pembukaan MTQH ke-22 tingkat Madina di pelataran Masjid Agung Nur Alan Nur Aek Godang, Panyabungan, Senin (27/2).
“Kami berharap hakikat makna dan tujuan MTQ bisa dipegang teguh sehingga kandungan Alquran bisa diresapi, dihayati, dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari,” sebutnya.
Alamulhaq menambahkan, ketika Alquran diagungkan sebenarnya masyarakat sedang mengagungkan nilai-nilai kemanusiaan, kesalehan sosial, mengutamakan pembelaan kepada yang lemah, bukan nilai-nilai keserakahan dan ambisi duniawi.
Sekda menerangkan, Bupati Sukhairi dan Wakil Bupati Atika Azmi tidak bisa hadir karena sedang melangsungkan pertemuan dengan tokoh-tokoh nasional asal Madina membicarakan pembangunan.
“Di sana ada juga beberapa kepala OPD dan Tim Percepatan Pembangunan Daerah dengan harapan bantuan dari tokoh-tokoh kita bisa mendorong percepatan pembangunan Madina,” katanya kepada wartawan usai pembukaan acara.
Acara ini, jelas Alamulhaq, diikuti oleh 436 peserta dari 23 kecamatan yang ada di Madina. “Acara ini dijadwalkan berlangsung selama empat hari,” tambah Sekda.
Nantinya peserta yang berhasil keluar sebagai juara bisa mewakili Madina pada MTQ tingkat provinsi. “Makanya kami ingatkan agar juri benar-benar jeli melakukan penilaian sehingga yang terbaik yang keluar sebagai juara,” tutupnya. (RSL)