Panyabungan (HayuaraNet) – Masih ingat dengan program Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut, yang akan menyelenggarakan pelatihan bagi lulusan SMA yang mau melanjutkan pendidikan ke sekolah kedinasan? Progam yang rencananya dimulai April 2023 itu ternyata belum terealisasi sampai pertengahan Mei ini.
Padahal waktu itu Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Madina sebagai leading sector begitu bersemangat menyampaikan program ini meskipun di tengah anggaran yang minim. Sekolah kedinasan dimaksud termasuk Akademi Kepolisian.
Kepala Dispora Rahmad Hidayat yang dihubungi, Selasa (16/5), mengatakan program tersebut belum dimulai karena keterbatasan anggaran, tapi akan tetap dilaksanakan dengan kerja sama bersama Polres Madina.
“Anggaran Dispora tahun ini minim. Kami akan berkoordinasi dengan Polres Madina karena di sana juga ada pelatihan serupa,” katanya.
Dia menerangkan, dalam minggu ini akan menyampaikan surat ke institusi kepolisian tersebut sebagai langkah awal dalam pelaksanaan kerja sama pelatihan ini. “Setelah itu baru sekolah-sekolah disurati,” tambahnya.
Rahmad menerangkan, sama seperti informasi sebelumnya, seluruh siswa di Madina yang berniat melanjutkan pendidikan di sekolah kedinasan bisa bergabung. “Siswa dari sekolah manapun boleh ikut,” jelasnya.
Rahmad mengungkapkan, untuk siswa yang ikut, termasuk dari wilayah pantai barat maupun daerah lain yang jauh dari pusat pelatihan, tidak ada tanggungan biaya transportasi maupun penginapan.
“Yang ditanggung hanya biaya pelatihan, untuk transportasi atau penginapan biaya masing-masing,” sebutnya.
Dia pun berharap pelatihan ini bisa segera dimulai sehingga putra-putri Madina bisa menyiapkan diri lebih dini dalam menghadapi berbagai tes di sekolah kedinasan yang nantinya dipilih.
Sebelumnya, pada Januari 2023 lalu Dispora Madina menginformasikan bahwa Pemkab Madina akan memulai pelatihan sekolah tinggi kedinasan. Pelatihan ini disebut sebagai program terbaru pemerintahan Sukhairi-Atika. (RSL)
