Marak Penemuan Bayi di Madina, Terbaru di Pekarangan Rumah Warga

Panyabungan (HayuaraNet) – Dalam beberapa waktu ke belakang marak terjadi penemuan jenazah bayi di Kabupaten Mandailing Natal (Madina). Terbaru di lorong Aek Galoga, Desa Pidoli Lombang, Kecamatan Panyabungan. Anwar, salah satu warga, menemukan jenazah bayi terkubur di pekarangan rumahnya, Rabu (05/7) sore.

Penemuan bayi berjenis kelamin perempuan itu menggemparkan warga sekitar dan langsung dilaporkan keada pihak berwajib.

Kasubsi Penmas Polres Madina Iptu Binton Silalahi membenarkan penemuan jenazah tersebut. Dia menerangkan usai menerima laporan dari masyarakat, pihaknya langsung bergerak menuju lokasi.

“Sesuai keterangan warga, jenazah bayi berjenis kelamin perempuan itu ditemukan dalam gundukan tanah,” katanya, Rabu (05/7) malam.

Kepolisian, jelas Binton, masih melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi.

Sebelumnya sesuai penuturan saksi mata Anwar, awalnya dia sedang menjemur kain dan melihat gundukan tanah, tapi tidak terlalu peduli. Namun usai masak, dia merasa penasaran dengan gundukan tanah tersebut.

Anwar lantas menanyakan kepada anak-anaknya perihal gundukan tanah itu, tapi tidak ada satu pun yang mengaku menggali tanah baru-baru ini. Mendapatkan jawaban seperti itu dia bertambah penasaran. Akhirnya Anwar memutuskan menggali gundukan tanah tersebut.

“Ternyata di dalamnya ada kain putih dan berdarah, di dalam balutan kain itu ada jasad bayi,” tuturnya.

Tahun lalu, tepatnya Rabu (11/5/2022) warga yang ikut pembukaan lubuk larangan di Desa Hutapungkut Jae, Kecamatan Ulupungkut, Madina, geger dengan penemuan bayi yang terapung di sungai.

Jenazah bayi berjenis kelamin perempuan itu pun langsung dipindahkan warga dari sungai untuk diserahkan kepada pihak berwajib. Sama dengan penemuan tadi malam, pihak kepolisian mengaku melakukan penyelidikan, tapi sampai hari ini belum ada penetapan tersangka.

Penemuan bayi juga terjadi pada 17 November 2019 silam 17. Saat itu warga Desa Pidoli Lombang menemukan jenazah bayi terapung di saluran irigasi. Sama halnya dengan kasus di Hutapungkut, polisi juga belum merilis hasil penyelidikan dan penetapan tersangka.

Sementara kejadian serupa di Desa Hutabargot Lombang, Kecamatan Hutabargot, berakhir dengan penetapan RH sebagai tersangka. Penyelidikan dimulai dengan mendata perempuan yang diketahui sedang mengandung saat itu. Dari penyelidikan, RH salah satu di antaranya.

Akhlak Jadi Sorotan

Menanggapi hal tersebut, salah satu tokoh masyarakat Madina Irwan Hamdani Daulay angkat bicara. Dia melihat sudah saatnya Pemkab Madina melakukan penyelidikan dan penelusuran untuk mencari akar permasalahan dari kasus yang terjadi.

Mantan dosen Universitas Negeri Medan (Unimed) ini juga meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) Madina tidak berdiam diri. Lembaga tersebut menurutnya harus mencari solusi sistematis agar kejadian serupa tidak terjadi di masa mendatang.

“MUI harus melihat persoalan ini secara utuh agar bisa menemukan formula dalam membentengi masyarakat, terutama generasi muda, dari kerusakan akhlak,” pungkasnya. (RSL)

Mungkin Anda Menyukai