Panyabungan (HayuaraNet) – Ketua DPRD Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Erwin Efendi Lubis bersama Forum Ukhwah Islam (FUI) memimpin aksi solidaritas kepada warga gaza yang dibombardir Israel dalam beberapa waktu ke belakang. Aksi juga untuk menyampaikan kutukan atas tindakan tentara zionis yang membunuh ribuan manusia di Palestina.
“Tujuan aksi solidaritas umat Islam di Mandailing Natal, bukan karena kita cerita Islam, tapi ini cerita kemanusiaan,” kata Erwin di hapan ribuan umat Islam yang turut dalam aksi ini.
Erwin mengajak umat Islam di Madina benar-benar menunjukkan rasa empati kepada warga Palestina dengan melakukan aksi boikot produk Israel. “Mari lakukan apa yang bisa dilakukan untuk untuk menolong saudara-saudara kita di sana. Yang kita rasakan saat ini hanya satu persen dari yang mereka rasakan di sana,” tambah ketua DPC Gerindra Madina ini.
Erwin berorasi membakar semangat peserta agar tak lelah melakukan apa saja yang bisa membantu rakyat Palestina, meskipun itu hanya sebait doa. “Jangan pernah berpikir apa yang kita lakukan tidak berguna. Bayangkan saudara-saudara kita di Palestina tidak makan, tidak ada listrik, tidak ada orang tua,” serunya bak aktivis yang disambut gemuruh takbir.
Sementara koordinator aksi Abdul Aziz Hasibuan menerangkan, aksi ini merupakan dorongan masyarakat yang sudah tidak tahan melihat penderitaan warga Palestina akibat tindakan represif yang dilakukan tentara zionis. “Ada anak-anak Palestina yang kehilangan tangannya, kehilangan kepalanya,” katanya.
Aziz menambahkan, aksi solidaritas terhadap Palestina bukan hanya ditunjukkan dengan giat hari ini, tapi juga telah menggelar doa bersama dan qunut nazilah.
Dalam aksi itu, FUI Madina juga menyampaikan pernyataan sikap berupa penghormatan terhadap umat Islam Palestina yang telah menjaga Masjid Al Aqsha. Kedua, menegaskan bahwa rakyat Palestina pemilik yang sah atas tanah airnya. “Zionis Israel adalah pendatang yang durhaka sekaligus penjajah,” lanjutnya.
Mereka juga mendesak pemerintah Republik Indonesia, negara-negara Arab, anggota OKI menyuarakan gencatan senjata. “Dan membiarkan akses bantuan masuk ke Gaza,” tambahnya.
Ketua FUI Madina Muhammad Amin Rangkuti mengingatkan, Baitul Maqdis adalah kiblat pertama umat Islam. “Bukan berarti semena-mena melupakan sejarah ini. Baitul Maqdis adalah tempat yang suci,” ujarnya.
Aksi solidaritas ini ditandai dengan longmarch dari Masjid Hj. Zulyani Lubis di Aek Lapan sampai ke Taman Kota Panyabungan. Sebelumnya, para peserta aksi juga melaksanakan salat Istigasah dan doa bersama yang dilanjutkan dengan pembakaran bendera Israel. (RSL)