Jakarta (HayuaraNet) – Korban meninggal akibat guncangan gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6 yang terjadi di wilayah Cianjur, Jawa Barat telah mencapai 62 orang. Sementara itu ada sebanyak 5.389 orang yang mengungsi.
Demikian disampaikan Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari kepada media, Senin (21/11).
Muhari menyebutkan, berdasarkan data BNPB setidaknya ada 25 warga yang masih tertimbun reruntuhan bangunan di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang. “25 orang tercatat masih tertimbun runtuhan bangunan,” katanya.
Muhari memastikan, tim di lapangan terus berupaya melakukan evakuasi dan pencarian korban gempa.
Selain memakan korban jiwa, gempa yang terjadi sekitar pukul 13.21 WIB juga meluluhlantakkan ratusan bangunan. Berdasarkan data di lapangan, kerusakan infrastruktur di Kabupaten Cianjur, tercatat sebanyak 2.272 rumah rusak, 1 unit pondok pesantren rusak berat, 1 RSUD Cianjur rusak ringan, 4 unit gedung pemerintah rusak, 3 unit sarana pendidikan rusak, dan 1 unit sarana ibadah rusak.
“Gempa juga menyebabkan longsor yang menutup jalan lintas provinsi di Kabupaten Cianjur,” tambah Muhari.
Selain di Kabupaten Cianjur, kerusakan infrastruktur juga tercatat di Kabupaten Bogor. Sebanyak 46 rumah rusak, Kabupaten Sukabumi 443 rumah rusak, dan di Kota Sukabumi sebanyak 14 unit rumah rusak.
Muhari mengungkapkan, pihak BPBD setempat terus melakukan pendataan terkait jumlah korban jiwa dan kerusakan infrastruktur.
BNPB mengimbau kepada warga untuk tetap waspada akan adanya potensi gempa susulan. Kemudian, untuk menghindari informasi yang belum jelas kebenarannya, dia meminta masyarakat mengikuti informasi resmi dari pemerintah.
“Mengikuti dan mendapatkan informasi dari kanal resmi BNPB, BMKG, BPBD, dan pemerintah daerah setempat,” pesannya. (RSL)