Panyabungan (HayuaraNet) – Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut, mendesak Bupati HM Jafar Sukhairi Nasution untuk mengevaluasi kinerja direktur Rumah Sakit Husni Thamrin Natal terkait pemotongan gaji karyawan jelang Idulfitri tahun ini.
Hal itu disampaikan Ketua Komisi IV Nisad Sidik Nasution menanggapi keluhan karyawan yang mengaku kecewa karena adanya pemotongan gaji tanpa alasan yang jelas. “Kami pikir bupati harus menindak tegas pimpinan instansi yang bertindak sewenang-wenang,” katanya di Panyabungan, Jumat (12/04).
Dia menerangkan, seharusnya pimpinan OPD lebih peka terhadap kebutuhan karyawannya. Terlebih dengan kondisi ekonomi seperti saat ini. “Apalagi tidak ada penjelasan terkait alasan pemotongan itu,” ujarnya.
Sementara itu, pihaknya membuka setiap kemungkinan, termasuk memanggil direktur RS Husni Thamrin Natal untuk klarifikasi dan meminta penjelasan. “Tentu ini menjadi perhatian kami, setiap kemungkinan itu terbuka karena yang dilakukan direktur itu merupakan tindakan kesewenang-wenangan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Nisad mengungkapkan, kinerja direktur rumah sakit tersebut telah menjadi perhatian Komisi IV sebagai mitra kerja. “Kami melihat, tak hanya kasus pemotongan ini saja yang harus dievaluasi bupati, tapi seluruh kinerjanya sebagai pimpinan pelayanan publik,” terangnya.
Ketua DPD PAN Madina ini menilai, tidak ada perubahan signifikan dalam bentuk pelayanan maupun peningkatan fasilitas di rumah sakit tersebut di bawah kepemimpinan direktur yang sekarang. “Bagaimana pegawai di sana bisa bekerja dengan maksimal kalau gaji yang menjadi hak mereka saja dikebiri,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan sejumlah pegawai RS Husni Thamrin Natal mengeluh atas pemotongan gaji jelang Idulfitri 1445 H. Beberapa pegawai yang berhasil dikonfirmasi menjelaskan, gaji mereka dipotong Rp100 ribu per bulan tanpa penjelasan masuk akal. Tak hanya itu, sebelumnya gaji bulanan mereka dikirim ke rekening masing-masing, tapi jelang lebaran tahun ini justru dibayar langsung melalui manajemen. (RSL)